Perampokan Sadis di Ulubelu
BREAKING NEWS - Jadi Korban Perampokan, Adik Ipar Supriadi Trauma. Selalu Teriak Setiap Lihat Lelaki
Pasca aksi perampokan sadis di Pekon Sinar Banten, Ulubelu, Tanggamus, adik ipar Supriadi trauma.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Teguh Prasetyo
Saat ditemui, Supriadi mengaku lebih baik dibandingkan sebelum saat setelah terjadi peristiwa perampokan.
"Dua hari disini, baru operasi, jadi sempat dirawat ke Pringsewu terus dirujuk kesini, ya ginilah (kondisinya)," katanya, Senin 12 Agustus 2019.
• Perampokan Money Changer, Karyawati Rebut Pistol dan Todong Balik Perampok
Supriadi pun menuturkan kejadian bermula saat ia tengah terlelap tidur bersama anak dan istrinya.
"Itu sekitar jam 3 pagi, saya kebangun mendengar orang mukul pintu rumah belakang," ungkapnya.
Supriadi pun kaget mengetahui jika pintu rumahnya bagian bawah dijebol oleh kawanan perampok menggunakan palu godem.
"Jadi masuknya merangkak dari pintu bagian bawah yang dijebol," ujarnya pelan.
Supriadi mengaku setidaknya ada empat pelaku yang masuk ke dalam rumahnya, dengan membawa senjata api, obeng, senter, dan godam.
"Kemudian saya minta tolong, saya teriak-teriak ada 10 kali saya teriak sampai suara saya serak," ujarnya.
Namun teriakan tolong Supriadi tak mengundang warga, melainkan empat perampok tersebut langsung menuju kamarnya.
"Mereka masuk lalu gedor pintu kamar saya, saya kunci kamar saya dan saya sembunyi di balik pintu," paparnya.
• Telepon Tak Diangkat, Sang Anak Kaget Orangtuanya Jadi Korban Perampokan hingga Tewas Dibunuh
Namun, kawanan perampok tak mau menyerah, Supriadi mengaku pintu kamarnya dijebol menggunakan palu godam.
"Pintu kamar saya dijebol bagian atas, setelah jebol, senjata api dan senter diarahkan ke anak istri saya yang ada di atas ranjang," ucapnya.
Supriadi pun kaget melihat adik iparnya Arita Sari (19), sudah ditawan oleh komplotan perampok yang menyatroni rumahnya.
"Dan meraka tahu saya sembunyi di balik pintu, lalu dibrondong senpi, saya keluar, karena saya takut adik ipar dan anak istri saya yang jadi sasaran, padahal saya sempat mau ambil clurit," tuturnya.
Setelah menjauh dari pintu, salah satu kawanan perampok membuka pintu kamar dari luar.