Perampokan Sadis di Ulubelu
BREAKING NEWS - Jadi Korban Perampokan, Adik Ipar Supriadi Trauma. Selalu Teriak Setiap Lihat Lelaki
Pasca aksi perampokan sadis di Pekon Sinar Banten, Ulubelu, Tanggamus, adik ipar Supriadi trauma.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Teguh Prasetyo
"Setelah masuk langsung kearah saya, seingat saya semuanya bawa senpi, tapi pelurunya sudah habis buat brondong tadi, kamudian salah satu yang bawa airsoft gun datangi saya," sebutnya.
"Saya rebut senjatanya dia malah nembak kena tangan kanan saya dua kali, terus senjatanya diarakan ke perut saya, dari pada kena badan saya, saya tahan ke arah bawah, dan meletus kena kaki kanan saya sebanyak tiga, dan kiri dua, kena tulang lagi," imbuhnya.
Setelah tak berdaya, Supriadi mengaku hanya bisa pasrah tertunduk kesakitan.
• Pemuda 25 Tahun Jadi Otak Perampokan Emas Rp 1 Miliar, Kabur Saat Pesta Miras Berakhir Tragis
"Saat tertunduk saya dirangkul adik ipar dia bilang jangan bubuh kakak saya kemudaia di bacok dibagian kepala sambil nendang muka bagian kanan saya," sebutnya.
"Saat akan dibacok lagi, adik ipar saya megangin golok, pelaku sempat bilang, jangan pegang nanti kamu terluka, tapi tahu sendiri golok dipegang tetap terluka, adik ipar saya teriak minta tolong agar saya tidak dibunuh," tambahnya.
Kemudian, Supriadi mengaku ditawan dengan mengarahkan senter ke mukanya.
"Anak istri saya sempat diancam, anak saya luka disikut, dan anak saya yang nunjukin lokasi uangnya, karena anak saya mau dibunuh, dan istri saya ditampar karena gak mau ngomong tempat nyimpan uang," kenangnya.
Supriadi mengatakan, saat itu istrinya sempat memohon dan suruh ambil semua harta asalkan nyawa mereka selamat.
"Kemudian mereka ambil uang hampir Rp 500 juta dan emas 110 gram, saya sudah gak bisa apa-apa, kepala saya sudah darah semua," tandasnya.
(tribunlampung.co.id/hanif mustafa)