Video Angin Puting Beliung Landa Pontianak, Atap Rumah Beterbangan

Kota Pontianak dilanda angin puting beliung yang menghantam beberapa rumah warga di sekitar wilayah Tanjung Hulu Pontianak Timur dan Desa Ampera Raya

Penulis: Romi Rinando | Editor: Daniel Tri Hardanto
tribunstyle
Angin kencang menghantam beberapa rumah warga di sekitar wilayah Tanjung Hulu Pontianak Timur dan Desa Ampera Raya Kecamatan Sungai Ambawang Kubu Raya, Selasa (13/8/2019) sekitar pukul 15.30 WIB. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Kota Pontianak dilanda angin puting beliung.

Angin kencang menghantam beberapa rumah warga di sekitar wilayah Tanjung Hulu Pontianak Timur dan Desa Ampera Raya Kecamatan Sungai Ambawang Kubu Raya.

Dalam video amatir yang diperoleh Tribun Pontianak, angin puting beliung menerbangkan sejumlah atap rumah.

Sontak membuat masyarakat panik dan meneriakan kalimah azan serta iqomah.

Angin puting beliung yang terjadi didahului dengan turunnya hujan lebat di Kota Pontianak, Selasa (13/8/2019) sekitar pukul 15.30 WIB.

Hujan lebat kali tersebut disertai angin puting beliung yang terjadi hampir merata di semua kecamatan di kota Pontianak dan sebagian Kubu Raya.

Bahkan, akibat hujan lebat dan angin puting beliung ini, beberapa lokasi juga terjadi listrik padam.

Viral Video Angin Puting Beliung Malah Dijadikan Mainan Anak-Anak, Ini Kata BMKG

Angin Puting Beliung Sapu Lapak Pedagang Pasar Buah Kotabumi Lampung Utara

Jangan Takuti Anak dengan Hantu Agar Nurut Melakukan Sesuatu, Ini Dampaknya

 

Simak Videonya: 

 

Belum diketahui berapa jumlah rumah yang rusak parah akibat angin puting beliung ini, namun dipastikan rumah tersebut porak-poranda‎.

Puting beliung juga pernah terjadi di Mempawah.

Sejumlah rumah rusak hingga atapnya terbang 200 meter.

Cuaca ekstrem terjadi saat hujan deras disertai angin kencang, kilat dan guntur melanda di sekitar wilayah Kabupaten Mempawah, di Kampung Paoh, Kelurahan Anjungan Melancar, Kabupaten Mempawah, Rabu (22/5/2019) sekitar pukul 16.00 WIB.

Beberapa menit saat hujan deras turun, disusul angin puting beliung yang menerjang di sekitar Kampung Paoh, tepatnya di RT 15 RW 01.

Angin puting beliung tersebut menyapu belasan rumah warga hingga porak poranda. Sedikitnya, 11 rumah hunian warga porak-poranda, 6 tempat usaha dan 1 kantor KUA rusak.

Atap rumah beterbangan, bahkan ada yang melayang tersapu puting beliung hingga 200 meter.

Selain atap rumah warga, beberapa bangunan juga rusak parah, dinding yang terbuat dari batako sampai roboh akibat kencangnya tiupan angin.

Atap rumah yang melayang menimpa beberapa rumah warga lainnya hingga jebol, sejumlah batang pohon tumbang dan nyaris menimpa bangunan lain.

Saksi mata, sekaligus korban, Supangat (44) mengatakan saat kejadian warga berhamburan keluar rumah dan mencari tempat aman.

"Atap bengkel las saya habis terbang semua karena angin puting beliung, bahkan ada yang melayang sampai 200 meter jauhnya, dan kebanyakan hilang entah ke mana," ujarnya saat dijumpai Tribun di lokasi.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai tukang las dan akrab disapa Pak Usu tersebut mengatakan, atas musibah puting beliung tersebut beberapa unit mobil rusak akibat tertimpa atap yang roboh.

"Ada pohon yang tumbang, saya lihat 8 rumah tergolong rusak parah, sisanya porak-poranda atapnya lepas semua," terangnya.

Pak Usu menuturkan saat kejadian, warga setempat keluar rumah, hujan begitu deras menderu hingga teriakan warga nyaris tak kedengaran.

"Warga panik semua, lihat angin kencang sekali, teriak pun tidak kedengaran," ucapnya.

"Lampu seketika mati, dan puting beliungnya menggulung seperti ombak, namun tidak lama, sekitar lima menit sudah selesai, tapi rumah udah pada hancur," tambahnya.

Menurut keterangan Pak Usu, angin yang begitu kencang bertiup sebanyak dua kali, dimana tiupan pertama membuat beberapa atap terlepas, dan tiupan kedua membuat atap melayang-layang dan beberapa dinding batako roboh.

Unik di Kabupaten Ini Ada Lima Bersaudara Dilantik Jadi Anggota DPRD, 3 Diantaranya Wajah Lama 

Peringati HUT RI ke-74, Rutan Kelas II B Kotabumi Gelar Lomba Karaoke

Prakiraan Cuaca BMKG Lampung Rabu 14 Agustus 2019

Jenderal Andika Perkasa Ungkap Alasan Tetap Pertahankan Enzo

"Angin datang dari areal persawahan, karena disini lokasi pemukiman warga berada di dekat sawah yang luas, tidak jauh dari sini ada gunung, jadi sawah lapang itu tidak ada penghalang bagi angin puting beliung itu," tuturnya.

Terpisah, korban lain Sulistyo (29) menuturkan, saat musibah puting beliung itu, atap rumahnya terlepas, pohon sawo depan rumahnya tumbang dan nyaris menimpa dua unit mobil miliknya.

"Mobil itu kalau tidak saya pindahkan pasti sudah hancur tertimpa pohon, warga yang lain ada yang mobilnya tertimpa atap sampai rusak, syukur saya pindahkan begitu angin menderu," tuturnya.

Ia mengatakan sampai saat ini belum ada menerima bantuan dari pihak manapun, dan mereka sangat mengharapkan itu mengingat ini sudah dekat waktu lebaran.

"Tadi pagi sudah ada datang dari BPBD dan Dinas Sosial namun mereka baru melakukan pendataan saja, untuk bantuan belum ada kami terima, saya harap segera dibantu," ujarnya.

Sulistyo memperkirakan, kerugian yang ia alami mencapai Rp 10 juta.

Sebab, kerusakan yang dialami cukup parah dan material sisa bangunan yang melayang suda hilang entah ke mana.

Dari pantauan Tribun, masyarakat sekitar Kampung Paoh saat ini sedang beraktivitas membersihkan pekarangan rumah dan memperbaiki atap.

Pondok-pondok warga di sawah disapu bersih oleh angin puting beliung, beberapa terlihat berpindah tempat dan hanya sisa tiang yang menancap. (Sumber TribunWow)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul VIDEO Detik-detik Rumah Warga di Pontianak dan Kubu Raya Dihantam Puting Beliung, Atap Beterbangan,

 

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved