Kabar Duka Prajurit TNI, Pratu Sirwandi Gugur setelah Konvoi Logistik Ditembaki KKB Papua

Kabar Duka Prajurit TNI, Pratu Sirwandi Gugur setelah Konvoi Logistik Ditembaki KKB Papua

(Dok Pendam XVII/Cenderawasih)
Kabar Duka Prajurit TNI, Pratu Sirwandi Gugur setelah Konvoi Logistik Ditembaki KKB Papua. Pelepasan jenazah Pratu Sirwandi di Batalyon 751/VJS, Kabupaten Jayapura, Papua, Minggu (18/08/2019). 

Keduanya tewas ditembak anggota KKB di Distrik Torere, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (27/6/2018) sekitar pukul 16.00 WIT.

Kejadian bermula sekitar pukul 11.30 WIT. Ketika itu, masyarakat Torere di TPS Douw 2 usai melakukan pemilihan untuk Distrik Hulu dan akan kembali ke Distrik Torere dengan menggunakan dua speedboat.

Dalam perjalanan, tepatnya pada pukul 16.00 WIT, Kelompok KKB melakukan penghadangan dari pinggir tebing sungai terhadap rombongan.

Peristiwa penembakan itu baru diketahui sekitar pukul 23.00 WIT oleh polisi setelah mendapat laporan warga.

Dari informasi yang didapat polisi, sebanyak 1 pucuk senjata jenis SSI dan AK 101 diduga dirampas oleh Kelompok KKB.

Letda Inf Amran Blegur dan Pratu Fredi

Anggota TNI dari Satgas Pengamanan Daerah Rawan (Pamrahwan) atau biasa disebut pasukan Maleo, tewas ditembak saat membawa bahan makanan di jembatan Tingginambut, Kampung Tingginime, Distrik Tingginambut kabupaten Puncak Jaya pada Minggu (19/8/2018).

Saat itu, Letda Amran sebagai komandan pos Tingginambut, pagi hari menerima telepon dari anak buah panglima kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM), Goliat Tabuni yang bernama Erianus Tabuni.

Erianus meminta korban untuk memberikan bantuan makanan dan juga aki sepeda motor dengan perjanjian.

Jika permintaannya dituruti, Erianus akan menyerahkan satu buah senjata laras pendek kepada korban.

Saat perjalanan menuju Tingginambut, kedua korban yang menggunakan sepeda motor Suzuki Thunder dihadang tepat saat berada di jembatan Tingginambut, keduanya langsung diberondong peluru.

Jasad kedua korban ditemukan di sebuah rumah kayu tak jauh dari lokasi jembatan.

Kedua korban telah dievakuasi, untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga.

Serda Handoko

Serda Handoko gugur saat bertugas di pos TNI 755/Yalet yang berada di Mbua, Papua, diserang kelompok separatis pada Senin (3/12/2018).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved