Keluar SPBU, Mobil Daihatsu Terios Terbakar, Sebelumnya Sopir Datsun Go+ Terkurung Api Dalam Mobil
Peristiwa mobil terbakar kembali terjadi di Lampung pada Kamis (5/9/2019), mobil Daihatsu Terios terbakar di bagian depan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Peristiwa mobil terbakar kembali terjadi di Lampung pada Kamis (5/9/2019).
Dalam sebulan terakhir, dua kasus mobil terbakar pernah terjadi di Lampung.
Bahkan, seorang sopir pernah terkurung dalam mobil yang terbakar.
Peristiwa mobil terbakar terjadi di depan SPBU Turi Raya, Tanjung Senang, Bandar Lampung, Kamis (5/9/2019), sekitar pukul 09.20 WIB.
• Di-bully secara Brutal, Bocah 8 Tahun Dibakar Teman Sekolah, Para Pelaku Tertawa Sebelum Kabur
• Utang Puluhan Juta Rupiah, Napi Diikat Petugas Rutan di Pohon, 1 Napi Lain Berkomplot dengan Petugas
Insiden kebakaran menimpa satu unit mobil Daihatsu Terios berwarna silver dengan nomor polisi B 1522S VG.
Pantauan Tribunlampung.co.id, mobil Daihatsu Terios terbakar di bagian depan.
Akibat peristiwa tersebut, arus lalu lintas di sekitar lokasi menjadi macet.
Untuk memadamkan api, mobil mobil water canon milik Brimob tampak menyemprotkan air.

Sejumlah warga pun turut membantu memadamkan api.
Tak berselang lama, mobil pemadam kebakaran (damkar) datang untuk memadamkan api.
Keluar SPBU
Pemilik dari mobil Daihatsu Terios terbakar belum diketahui.
Menurut saksi mata, Riana saat kejadian, pemilik mobil langsung menghilang.
Ketika itu, mobil keluar dari SPBU dalam keadaan terbakar.
"Jadi, mobil itu saya lihat keluar dari SPBU dan langsung melompati trotoar dengan keadaan sudah terbakar," katanya.
Wakapolsek Kedaton, Iptu Rahmat Sumarsono mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Anggota sekarang ini masih bekerja, nanti akan saya sampaikan dan tunggu saja ya," katanya.

Mobil Datsun Go+ Terbakar
Sebelumnya di lokasi serupa, satu unit mobil Datsun Go+ terbakar.
Satu unit mobil Datsun Go+ terbakar di Jalan Soekarno-Hatta (bypass), Bandar Lampung, Minggu (14/7/2019).
Saat peristiwa terjadi, sopir terkurung dalam mobil terbakar tersebut.
Beruntung, sopir berhasil menyelamatkan diri.
Meski begitu, ia mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuhnya.
Peristiwa mobil terbakar bermula pada Minggu (14/7/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.
Diketahui, pengendara mobil bernama Halif (26).
Saat itu, hendak mengisi BBM di SPBU Turi Raya.
Namun, ia membatalkan niatnya mengisi BBM setelah melihat antrean panjang.
Ia lalu meninggalkan SPBU Turi Raya.
Tak lama, Halif merasa suasana panas di dalam mobilnya.
"Tak jauh dari SPBU, saya ngerasa ada panas di dalam mobil," ujar Halif saat ditemui di RS Airan Raya, Minggu (14/7/2019).
Ia pun memeriksa kondisi di dalam mobilnya.
Ternyata, ada api yang menjalar di dalam mobilnya.
Halif pun terkurung dalam mobil Datsun Go+ terbakar yang ia kemudikan.
Api bahkan sudah menjilati tubuhnya.
Berguling-guling di Aspal
Mengetahui kondisi mobil terbakar, ia bergegas meninggalkan mobil.
Hal itu ia lakukan tanpa menghentikan laju mobil.
Bahkan saat hendak keluar dari mobil, tangannya sudah melepuh.
Beberapa bagian tubuhnya pun dalam kondisi terbakar.
Ketika sudah berada di luar mobil, Halif berguling-guling di aspal.
Ia melakukan itu untuk memadamkan api yang membakar tubuhnya.
Sementara, mobilnya tetap melaju tanpa mengemudi.
Hingga akhirnya, mobil Datsun Go+ terbakar itu terperosok ke parit.
Halif kemudian dibawa ke Rumah Sakit Airan Raya.
Ia mengalami luka bakar pada wajah dan kedua tangannya.
"Alhamdulillah nggak apa-apa."
"Tadi itu, saya mau isi bensin dari kontrakan dan mau pulang ke Metro," kata Halif.
Suara Ledakan
Seorang saksi mata, Fahrudin mengatakan, ia mendengar suara ledakan.
Hal itu terjadi saat ia sedang bekerja di bengkel.
Sementara, suara ledakan terdengar dari depan bengkel tempat ia bekerja.
Fahrudin pun melihat mobil terbakar masuk ke dalam parit.
"Kondisi mobil sudah hangus terbakar dan ada suara ledakan dua kali," kata Fahrudin.
Guna memadamkan api, BPBD Bandar Lampung mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran (damkar).
Petugas Damkar BPBD Bandar Lampung, Thamrin mengungkapkan, api dipadamkan menggunakan cairan.
Lantaran diduga, ada BBM berupa solar di dalam mobil.
Sementara, polisi menduga mobil Datsun Go+ terbakar akibat korsleting.
Kapolsek Kedaton, Ajun Komisaris Yerru Ewandono Sunjoto mengatakan, api yang melalap mobil milik Halif diduga akibat hubungan arus pendek listrik.
"Berdasarkan identifikasi petugas di lapangan, terbakarnya mobil itu karena korsleting," ujar Yerru Ewandono Sunjoto.

Mobil Terbakar di Punggur
Sebelumnya, satu unit mobil jenis sedan terbakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 23.341.02 di Kecamatan Punggur, Senin (19/8/2019).
Peristiwa terbakarnya satu unit mobil itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, dan sempat mengambat proses pengisian bahan bakar oleh warga yang hendak mengisi bahan bakar.
Api baru bisa dipadamkan satu jam kemudian, setelah tim dari pemadam kebakaran datang dengan satu unit mobil Damkar.
Suparno, salah seorang warga yang hendak mengisi bahan bakar mengatakan, sebelum mobil terbakar sempat terdengar suara dentuman yang diperkirakan dari tangki bahan bakar mobil.
"Ada suara ledakan, terus api menyambar dengan cepat dan api langsung menyambar mobil. Lalu terbakar semuanya," kata Suparno yang pada saat kejadian hendak mengisi bahan bakar minyak untuk sepeda motornya.
Ia melanjutkan, tidak ada bagian dari SPBU yang terbakar akibat kebakaran yang melanda satu unit mobil tersebut.
Saat akan dikonfirmasi kepada pengurus SPBU, pihak SPBU memilih bungkam dan tak memberikan keterangan.
• Hindari Mobil Banting Motor ke Kiri, Siswa SMP Laka Tunggal di Depan Kantor Pemkab Lambar
• Suami Bunuh Istri hingga Terungkap Surat Pernah Dikirim: Santi Kau Kuceraikan dengan Talak Satu
Sementara pemilik kendaraan yang juga belum diketahui siapamenurut sejumlah warga, orang yang diduga mengendarai mobil langsung melarikan diri.
"Lelaki mas, yang punya (pengendara mobil). Kayaknya langsung lari orangnya, kita juga gak kenal," kata seorang warga yang enggan disebut namanya.
Akibat peristiwa kebakaran satu unit mobil itu, proses pengisian bahan bakar kendaraan sempat terhenti selama lebih kurang dua jam.
Setelah api dipastikan padam, tampak aktivitas pengisian bahan bakar kendaraan kembali normal. (tribunlampung.co.id/bayu saputra)