Tribun Bandar Lampung

Setelah Grand Mercure, Lampung Akan Punya 1 Lagi Gedung Pencakar Langit

Founder SkyscraperCity (SSCI) Lampung Andreas Evando mengatakan, pihaknya sudah lama memantau pembangunan gedung tinggi sejak 2014.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Hanif Mustafa
Pembangunan Hotel Grand Mercure di Jalan Sultan Agung, Bandar Lampung. 

Adanya gedung tinggi belasan hingga puluhan lantai merupakan wujud pembangunan vertikal. Biasanya menjadi solusi dari keterbatasan lahan di wilayah yang padat penduduk.

Untuk itu, sebagai dasar dari perencanaan gedung tinggi tersebut tentunya harus mengacu pada zonasi berdasar tingkat kepadatan.

Aturan lainnya terkait Koefisien Dasar Bangunan (KDB) dan Koefisien Lantai Bangunan (KLB).

"Jika masih banyak ketersediaan lahan, maka harus ada alasan lain yang kuat seperti misalnya lahan dasar yang tersisa dibuat sebagai ruang terbuka hijau (RTH)," imbuhnya.

Selain itu, juga harus diperhatikan yakni dampak visual dari keberadaan bangunan vertikal tersebut.

VIDEO Viral Aksi Pencuri bak Spiderman Kabur dari Atas Gedung Tinggi

Biasanya di kawasan-kawasan bersejarah atau daerah kota yang memiliki ciri khas bangunan asli yang unik, keberadaan bangunan tinggi akan mengganggu keseimbangan visual.

Citra kawasan sudah pasti akan berubah status dengan adanya bangunan tinggi tersebut.

Hal itu biasanya menjadi perhatian khusus bagi para perancang kota (urban designer) dan juga para pemerhati konservasi sejarah dan budaya. (Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra) 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved