Tribun Bandar Lampung
Setelah Grand Mercure, Lampung Akan Punya 1 Lagi Gedung Pencakar Langit
Founder SkyscraperCity (SSCI) Lampung Andreas Evando mengatakan, pihaknya sudah lama memantau pembangunan gedung tinggi sejak 2014.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
"Itu yang pertama. Tapi infonya ada lagi mau launching yang di Teluk (Betung) 25 lantai sebelah proyek rumah sakit milik Bumi Waras," sambungnya.
"Di Batam satu kawasan seperti proyek pada umumnya yaitu ada hotel, mal, dan lainnya seperti di Jakarta. Untuk Lampung baru di MBK ada mal dan hotelnya," urainya.
Penentu gedung dikategorikan sebagai pencakar langit memang yang paling utama melihat pada ketinggiannya yaitu jumlah lantai.
Sekretaris BPD Hipmi Lampung Adhitya Saputra mengatakan, perkembangan kota kian modern hadirnya gedung tinggi, pasti ada imbas positif segi perekonomian.
Ia mencontohkan, terbuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya dan pemerataan sektor ekonomi.
Mahasiswa Jurusan Teknik Geosistem Itera Saza Yunica mengatakan, gedung tinggi idealnya diimbangi kebermanfaatannya untuk masyarakat.
Selain itu, harus ada pemerataan pembangunan hingga perekonomian setiap daerah itu sama dan jangan ada tersentralistik pembangunan.
• Menyusul Transmart dan Grand Mercure, Bakal Berdiri Apartemen dan Hotel Mewah di Jl Kartini
"Harus ada pemerataan dan jangan sampai hanya satu wilayah yang maju, tapi wilayah lainnya tidak diperhatikan. Harus ada asas kebermanfaatannya dalam pemerataan pembangunan tersebut yang ber-impact manfaatnya bagi masyarakat," ujar dia.
Sri, warga Sukarame, Bandar Lampung, menjelaskan, banyaknya gedung tinggi membuat Kota Tapis Berseri sudah menuju kota megapolitan.
Di sisi lain, tetap memerhatikan aspek lingkungan seperti ada pengolahan limbah khusus dari pihak pengelola gedung.
Solusi Keterbatasan Lahan
Dosen Fakultas Teknik UBL Fritz Ahmad Nuzir menuturkan, banyaknya gedung tinggi di Bandar Lampung menandakan adanya pertumbuhan perekonomian di suatu daerah.
Gedung itu memiliki banyak fungsi dan tentunya sangat sesuai dengan tuntutan pola hidup masyarakat kota modern yang serba cepat dan praktis.
Mengacu perkembangan kota, bangunan dengan multifungsi ini menjadi salah satu komponen utama dalam suatu kawasan kota yang terpadu (compact city).
"Kondisi itu karena kawasan kota yang sudah padat atau daerah baru yang memang didesain dengan konsep compact city," kata dia.