Rela Tinggalkan Pekerjaan Mapan, Wanita Ini Ungkap Rahasia Raup Rp 275 Juta dari Mengais Sampah
Rela Tinggalkan Pekerjaan Mapan, Wanita Ini Ungkap Rahasia Raup Rp 275 Juta dari Mengais Sampah
Rela Tinggalkan Pekerjaan Mapan, Wanita Ini Ungkap Rahasia Raup Rp 275 Juta dari Mengais Sampah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Siapa sangka seorang mantan chef yang banting setir menjadi pengepul sampah supermarket mampu menghasilkan uang yang banyak dan hasil memuaskan.
Tidak berhenti disitu ia bahkan mengklaim dirinya telah menghasilkan Rp 275 juta rupiah hanya dalam enam bulan.
Tidak hanya itu ia juga sering menemukan barang-barang rumah tangga senilai Rp 280 juta.
• Bocah 3 Tahun Ditinggal Mati Ibunya, 8 Hari sebelumnya Ayahnya Meninggal Terlebih Dahulu
• Pesan Berantai Oknum Polisi Terpapar Paham Radikalisme, Polda Lampung Ungkap Fakta Mengejutkan

Ia mengaku menemukan barang-barang dan makanan tersebut dengan mencari di sampah supermarket besar di Illinois, Amerika Serikat dan mengubah sampah orang lain menjadi harta karun.
Meskipun awalnya dia merasa gugup untuk berhenti bekerja, kini April benar-benar ketagihan dan sedikit cemas jika ia melewatkan melewatkan barang menarik yang dibuang.
Dia berkata: "Saya beruntung karena saya tinggal dekat dengan toko-toko besar, jadi saya jarang berkendara lebih dari 10 mil untuk mencari sampah."
"Saya takut ketika saya keluar untuk melakukan penyelaman sampah pertamaku pada bulan Maret yang lalu."

"Tapi waktu itu saya pulang dengan membawa produk kecantikan seharga Rp 13 juta, yang telah ditandai untuk izin edar tetapi tidak dijual, jadi toko hanya membuangnya."
"Saya terpikat dari hasil usaha pertamaku itu."
Sementara mengais tempat sampah sebenarnya tidak ilegal di kota asal Illinois."
Tetapi, pihak berwenang tidak menganjurkannya, namun, sejauh ini, April tidak menemui masalah yang cukup berarti.
Dia berkata: "Saya pikir beberapa orang tidak menyukai itu, tapi saya tidak berpikir saya tidak melakukan kesalahan dan saya tidak memiliki masalah, karena saya selalu bijaksana dalam memilah sampah."
April yang kembali bersama ibu dan ayahnya setelah berhenti dari pekerjaannya, mengantarkan sampah-sampah yang ia pilah ke rumah dengan truk besar.
Tetapi, untuk melindungi wilayahnya, dia tidak memberi tahu persis di mana dia menyelami sampah dan kapan ia beredar.
Dia berkata: “Saya mengais sampah di pagi hari, antara jam 9:30 pagi sampai jam 1 siang"
"Meskipun hari Minggu malam adalah waktu yang baik untuk pergi mencari sampah toko."
"Toko melakukan inventaris pada hari Senin, jadi mereka sering membuang banyak barang pada hari Minggu malam.”.
Sementara beberapa penyelam menargetkan toko IT (Toko Elektronik), di mana mereka mencari barang-barang kelas atas dan mahal, seperti iPad, iPhone dan bahkan laptop"
"April tetap bertahan dengan produk rumah tangga dan kecantikan."
"Ini adalah produk yang saya inginkan," katanya.
"Saya sudah mulai menjual beberapa produk kecantikan yang telah saya selamatkan - mengemasnya menjadi 'kotak misteri' dan saya jual."
"Tapi saya biasa memberikan dan mendonsaikan sebagian besar barang yang saya dapatkan."
"Saya menyumbangkan banyak make-up dari penyelaman ini ke tempat penampungan dan kepada orang yang membutuhkan.".
Benar-benar unik ya pekerjaannya, sampah di Amerika mungkin berbeda dengan sampah di Indonesia. (Tribunstyle/Dhimas Yanuar).
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Wanita Pengepul Sampah Ini Hasilkan Rp 275 Juta Dalam 6 Bulan, hingga Temukan Produk Make-up Mahal, https://style.tribunnews.com/2019/09/12/wanita-pengepul-sampah-ini-hasilkan-rp-275-juta-dalam-6-bulan-hingga-temukan-produk-make-up-mahal?page=all.