Kantor GoJek di Lampung Tutup, Ternyata Masih Ada Driver Terima Order

Kantor GoJek di Lampung Tutup, Ternyata Masih Ada Driver GoJek Terima Order Penumpang

Editor: taryono
Tribunlampung.co.id/Deni
Kantor GoJek di Lampung Tutup, Ternyata Masih Ada Driver Terima Order 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID  - Pada Kamis (5/9/2019), ratusan mitra GoJek menggelar demo di Tugu Adipura, Lampung.

Mereka memprotes kebijakan yang dianggap tidak adil, yakni pemotongan insentif sebesar 50 persen.

Satu hari setelahnya, Jumat (6/9/2019), Dinas Perhubungan Lampung memfasilitasi pertemuan antara kedua belah pihak.

Namun pertemuan tersebut menemui jalan buntu.

Head of Regional Corporate Affairs GoJek Wilayah Sumatra Teuku Parvinanda dalam surel yang dikirimkannya menjelaskan bahwa saat itu fasilitator memutuskan agar kedua belah pihak menahan diri hingga pertemuan selanjutnya.

GoJek pun menjalankan kesepakatan hasil mediasi pada Jumat (6/9/2019), yaitu tidak membuka operasional kantor perwakilan GoJek di Lampung.

“GoJek menutup kegiatan operasional di kantor perwakilan di Bandar Lampung. Sedangkan mitra driver tidak akan menjalani order,” kata Teuku. Operator transportasi berbasis aplikasi online GoJek pun menutup kantor cabangnya di Bandar Lampung, Jumat (13/9/2019).

Namun di lapangan ternyata masih banyak pengemudi GoJek yang menerima pesanan penumpang.

Padahal pada kesepakatan awal, mitra GoJek tidak akan mengambil order.

“Kami dapat memahami situasi tersebut, karena tentunya mitra driver tetap harus menjaga pendapatan mereka dengan tetap menjalani order,” kata Teuku.

Penyebab Errornya Aplikasi Gojek dan Nasib Saldo Go-Pay yang Terpotong

Terkait potongan bonus insentif 50 persen yang dipersoalakan mitra driver, Gojek menyebutkan bahwa insentif itu merupakan bonus tambahan yang besarannya ditentukan perusahaan dan itu berlaku nasional.

Penentuan besaran insentif juga dilakukan dengan mempertimbangkan situasi supply dan demand dengan tujuan menjaga keberlangsungan perusahaan dan pendapatan mitra driver.

Andri, salah satu pengemudi GoJek yang mengikuti aksi offbid massal pada pekan lalu mengatakan, mulai awal pekan ia kembali menerima order karena tuntutan pendapatan

“Sudah normal sekarang. Kawan-kawan juga sudah banyak narik lagi. Namanya mata pencahariannya hanya dari sini, mau enggak mau, ya saya narik lagi,” kata Andri, Jumat (13/9/2019).

Sementara itu Ketua Umum Gabungan Admin Shelter Pengemudi Ojek Online (Gaspool) Lampung Miftahul Huda mengatakan, tuntutan mereka adalah agar GoJek membatalkan pemotongan insentif sebesar 50 persen.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved