Mujarabnya Salat Istisqa, Hujan Deras hingga Banjir Terjadi di Lampung Barat
Hanya berselang enam jam dari pelaksanaan salat minta hujan atau istisqa, hujan lebat mengguyur sebagian wilayah Lampung Barat.
Di Tulangbawang, salat minta hujan digelar di Lapangan Pemkab Tuba.
Salat minta turun hujan diprakarsai Kodim 0426 Tuba dan diikuti masyarakat sekitar serta ASN Pemkab Tulangbawang.
Dalam khutbahnya, Ketua MUI Tuba Ustaz Yantori menyampaikan bahwa semua kejadian di dunia adalah atas izin dan kehendak Allah SWT.
"Bagi kita datangnya kemarau panjang, kekeringan adalah teguran. Untuk itu mari kita introspeksi diri, karena semua yang ada di bumi hakikatnya adalah milik-Nya," tutur Ustaz Yantori.
Atas kondisi yang terjadi akhir-akhir ini, dia mengajak umat muslim memperbanyak berbuat amal saleh dan memperbanyak sedekah.

Sementara di Way Kanan, salat minta hujan digelar di halaman Makodim 0427.
Salat diikuti warga serta Forkopimda Way Kanan.
Dandim 0427/Way Kanan Letkol Czi Komara mengatakan, salat istisqa kemarin merupakan yang kedua kalinya digelar Kodim.
"Kita meminta hujan kepada Allah. Sehingga tidak lagi merasakan kemarau dan kekeringan. Warga juga diharapkan tidak sembarangan membakar di lahan kosong," kata dia.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Lampung Suhaili mengatakan, salat istisqa merupakan bagian dari pada syariat Islam.
Ia pun mengajak seluruh warga Lampung untuk berintrospeksi diri.
Sebab, sebagai umat muslim, kemarau panjang merupakan ujian yang diberikan Allah SWT.
"Istisqa itu adalah bagian syariat Islam. Karena kemarau itu adalah ujian juga dari Allah SWT. Artinya kita harus banyak introspeksi agar sadar perbanyak istigfar dan mohon ampun," tandasnya.
Kepada Diskominfo Lamteng Sarjito menjelaskan, terkait kemarau panjang ini, pemkab memang berencana menggelar salat minta hujan.
Bahkan sudah dibahas Bupati Loekman Djoyosoemarto.