Mujarabnya Salat Istisqa, Hujan Deras hingga Banjir Terjadi di Lampung Barat

Hanya berselang enam jam dari pelaksanaan salat minta hujan atau istisqa, hujan lebat mengguyur sebagian wilayah Lampung Barat.

Tribun Lampung/Ade
Salat Istisqa di Makodim 0422 Liwa, Rabu (18/9/2019). 

Sementara Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Harianto mengatakan, puncak dari kemarau sampai akhir September.

Ia juga menyebut terkait 77 titik panas Lampung tidak terlalu berbahaya.

Namun yang perlu diwaspadai di Kabupaten Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Mesuji, Way Kanan dan Lampung Selatan.

Hasil Panen Padi di Ketapang Turun 60 Persen Akibat Kemarau Panjang

Dilakukan di Banyak Tempat

Kemarau berkepanjangan membuat masyarakat khususnya Lampung mengalami kesulitan air dan kekeringan terjadi di mana-mana.

Sehingga saat ini beberapa daerah seperti Kabupaten Mesuji sudah melakukan salat istisqa atau salat sunah dan berdoa meminta hujan.

Ketua MUI Lampung Khaeruddin Tahmid mengatakan, salat istisqa dalam ketentuan agama Islam memang telah diatur ketika situasinya kekurangan air, kemarau yang berkepanjangan dan membutuhkan hujan.

Sementara kebutuhan masyarakat terhadap air sangat utama sehingga salah satu jalannya dengan melakukan salat meminta hujan.

"Mengenai tata cara salatnya ditentukan bahwa pelaksanaanya dilakukan pada siang hari di ruang terbuka. Bisa di lapangan atau halaman rumah yang luas. Dilaksanakannya bisa pada sebelum salat zuhur atau setelahnya dengan aturan dilakukan secara berjamaah," beber Khaeruddin, Rabu (18/9/2019).

Ketentuan jumlah jamaah yang mengikuti salat memang ada yang menyebut setidaknya ada 40 orang.

Namun yang terpenting adalah kekhusyukan ketika melakukan salat disertai dengan taubat, meminta diampuni salah dan khilafnya.

"Terkait praktik salatnya hampir sama dengan salat Id dimana melakukan salat dua rakaat dan ada kutbah. Mengenai tata cara salatnya di rakaat pertama takbir tujuh kali sebelum membaca Al Fatihah. Lalu di rakaat ke dua takbir lima kali sebelum membaca Al Fatihah," jelas Khaeruddin.

Mengenai khutbah bisa dilakukan sebelum dan sesudah salat.

Namun bisa juga dilakukan sekali setelah salat disertai perbanyak berdoa.

"Tetapi sebelumnya dianjurkan untuk berpuasa terlebih dahulu dan banyak melakukan taubat kepada Allah supaya diampuni dan kemudian doanya dikabulkan," imbuhnya.

Puasa bisa dilakukan sehari sebelum melakukan salat.

Mengenai jumlah hari puasa yang dijalankan boleh satu sampai tiga hari.

ViDEO Kodim 0410/KBL Gelar Salat Istisqa Minta Hujan

Mengenai salat cukup dilakukan sekali saja dalam satu kelompok, namun dilakukan di banyak tempat lainnya juga.

Semakin banyak orang yang berdoa meminta hujan dan diharapkan semakin cepat Allah kabulkan doanya.

Artinya dilakukan berulang-ulang tapi dilakukan oleh yang lainnya.

(Tribunlampung.co.id Ade Irawan/Endra Zulkarnaen/Anung Bayuardi/Hanif Mustafa/Eka Achmad Solihin/Syamsir Alam/Sulis Setia Markhamah)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved