Tribun Tulangbawang Barat
Bulan Bakti Rabies, Disnak Tubaba Vaksin 6.000 HPR
Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) melakukan vaksinasi gratis terhadap hewan penular rabies (HPR) di wilayah setempat.
Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PANARAGAN - Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) melakukan vaksinasi gratis terhadap hewan penular rabies (HPR) di wilayah setempat.
Vaksinasi dilakukan bertepatan dengan Bulan Bakti Rabies tahun 2019 yang jatuh pada bulan September ini.
Ada sekitar empat ribu HPR ditargetkan dapat tervaksin selama bulan bakti rabies.
Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) pada Disnak Tubaba Desie Andriyani mengatakan, jumlah populasi HPR di Tubaba tahun 2019 ini diperkirakan mencapai sekitar 6.000 ekor.
Terdiri dari Anjing, Kucing, Kera, dan Musang.
Dari jumlah itu, ditargetkan 70 persen diantaranya dapat tervaksin.
"Mudah-mudahan akhir Oktober mendatang sudah tercapai,” ungkapnya.
Menurutnya, vaksin yang bisa bertahan dan bekerja selama satu tahun itu sangat penting diberikan kepada HPR.
Sebab jika itu tidak dilakukan maka patut diduga terjangkit rabies.
"Ini berbahaya karena gigitan ataupun cakarannya bisa menyebabkan kematian. Bisa dikatakan belum ada obatnya untuk gigitan atau cakaran HPR. Saat ini, pencegahan atau upaya pengobatan hanya dengan penyuntikan Vaksin Anti Rabies (VAR),” paparnya.
Dia memastikan, sejauh ini belum ada kasus rabies di Tubaba.
"Pernah ada yang tergigit tapi setelah dilakukan observasi oleh tim medis kesehatan hewan ternyata tidak terjangkit virus tersebut," tegasnya.
Tubaba ditargetkan menjadi daerah bebas rabies pada tahun 2020 mendatang.
Dan untuk mendapatkan sertifikat daerah bebas rabies, salah satunya tidak ditemukannya kasus selama tiga tahun berturut-turut.
Untuk pertolongan pertama jika tergigit HPR, Desir mengatakan, langkah pertama yang dilakukan yakni segera mencuci luka gigitan atau cakaran pada air yang mengalir hingga darah yang mengalir pada bagian luka berhenti.