Pengendara Motor Tewas Dipukuli Setelah Ditilang, 9 Polisi Jadi Tersangka
Pengendara Motor Tewas Dipukuli Setelah Ditilang, 9 Polisi Jadi Tersangka
Suasana tahlilan di rumah keluarga almarhum Zaenal Minggu (8/9/2019) (KOMPAS.com/IDHAM KHALID)
Ketika dia kembali, Ikhsan sudah melihat Zaenal dipukuli di halaman Satlantas oleh tiga oknum polisi.
"Satu polisi yang nyamperin kami, kemudian memanggil polisi yang di ujung, karena dia lama tidak mendengar, kemudian saya disuruh panggil. Pas baliknya itu, nah di sana lah saya lihat paman saya itu dipukul pakai kerucut," ujar Ikhsan.
Tak hanya di halaman Satlantas, Zaenal juga dipukuli di mobil patroli dengan polisi yang berbeda.
"Di atas mobil patroli juga dipukul oleh polisi lain, jumlahnya satu orang, waktu itu dipukul mukanya," ujar Ikhsan.
Sebelumnya saat dipukuli oleh beberapa oknum polisi, Zaenal Abidin (29) tersebut sempat ucap maaf dan minta tolong agar berhenti dipukul.
Hal tersebut disampaikan oleh keponakan Zaenal, Ikhsan yang menjadi saksi penganiayaan pamannya.
"Pas dipukul di tempat lantas, dia sempat minta tolong polisi, minta maaf, supaya berhenti dipukul," ungkap Ikhsan usai diperiksa sebagai Saksi di Kasubdit lll Polda NTB, Jum'at (20/9/2019) dilansir TribunStyle dari Kompas.com.
Namun para polisi tersebut tidak mengindahkan permintaan Zaenal dan tetap memukulinya.
"Sempat minta maaf, tapi tidak tahu dia lanjut (memukul)," kata Ikhsan.
Setelah terjadi perkelahian Zaenal dibawa ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) untuk diperiksa.
Tapi naas, saat hendak dibawa, Zaenal terjatuh tak sadarkan diri.
Polisi kemudian membawa Zaenal ke Rumah Sakit Umum Selong, Lombok Timur.
Zaenal menghembuskan nafas terakhir pada Sabtu (9/9/2019). (Tribun Medan)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul "Zainal Abidin Terkini: 9 Polisi Penganiaya Akhirnya Jadi Tersangka, Keluarga Apresiasi Kapolda NTB"