Mahasiswa FISIP Unila Meninggal

BREAKING NEWS - Keluarga Tolak Autopsi, Polisi Sebut 2 Mahasiswa FISIP Unila Jadi Korban Diksar

Polisi menyebut ada dua mahasiswa FISIP Unila yang menjadi korban dalam pendidikan dasar (diksar) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Cakrawala FISIP Unila.

Tribunlampung.co.id/Didik
Jenazah Aga Trias Tahta (19), mahasiswa FISIP Unila, dimakamkan di TPU Dusun Wonokarto, Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Senin (30/9/2019) sekira pukul 11.00 WIB. Aga meninggal dunia saat mengikuti diksar UKM Cakrawala FISIP Unila di Desa Cikoak, Kecamatan Padang Cermin, Pesawaran, Minggu (29/9/2019). 

BREAKING NEWS - Keluarga Tolak Autopsi, Polisi Sebut 2 Mahasiswa FISIP Unila Jadi Korban Diksar

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GADINGREJO - Polisi menyebut ada dua mahasiswa FISIP Unila yang menjadi korban dalam pendidikan dasar (diksar) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Cakrawala FISIP Unila.

Salah satunya adalah Aga Trias Tahta (19), mahasiswa jurusan Sosiologi FISIP Unila angkatan 2019, yang meninggal dunia saat mengikuti diksar di Desa Cikoak, Kecamatan Padang Cermin, Pesawaran, Minggu (29/9/2019).

Polres Pesawaran terus mendalami kasus meninggalnya Aga.

Aga meninggal saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Cakrawala FISIP Unila.

Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengungkapkan, petugas sudah mendatangi rumah duka untuk melakukan identifikasi jenazah anak ketiga pasangan Denny Muhtadin (53) dan Rosdiana (52) ini.

"Kita kan pengennya autopsi. Tapi pihak keluarga menolak untuk diautopsi," ujar Popon via telepon, Senin (30/9/2019) petang.

Selain itu, kata Popon, diduga ada mahasiswa lain yang diduga menjadi korban dalam diksar UKM Cakrawala FISIP Unila.

BREAKING NEWS - Disebut Jatuh ke Jurang, Kematian Mahasiswa Unila Saat Diksar Diselidiki Polisi

BREAKING NEWS - Keluarga Sebut Jasad Mahasiswa Fisip Unila Tewas Saat Diksar Penuh Lebam

Korban saat ini sudah melapor ke Polres Pesawaran.

Dari informasi yang diperoleh, korban bernama Aldi Dharmawan.

Korban saat ini masih dirawat di RS Bayangkara, Bandar Lampung.

"Yang dirawat di rumah sakit sudah melapor," kata Popon.

Popon menegaskan, pihaknya masih mendalami dugaan penganiayaan dalam kegiatan diksar itu.

Ayah Aga Trias Tahta, Denny Muhtadin, membenarkan pihak keluarga menolak jasad putranya diautopsi.

"Saya tidak memberi izin untuk yang namanya diperiksa dalamnya, dibedah. Saya tidak memberi izin," katanya.

Kakak korban, Gani Dewantara (27), mengatakan hal sama.

Menurut Gani, meskipun tidak ingin korban diautopsi, phak keluarga mengharapkan polisi bisa mengungkap misteri kematian adiknya.

Sebab, penjelasan yang diberikan panitia penyelenggara diksar masih simpang siur.

Aga meninggal dunia saat mengikuti diksar UKM Cakrawala FISIP Unila di Desa Cikoak, Kecamatan Padang Cermin, Pesawaran, Minggu (29/9/2019).

Mahasiswa FISIP Unila Tewas Saat Diksar Pencinta Alam, Terungkap Pesan Terakhir Sang Ayah

Jenazah Aga sudah dimakamkan di TPU Dusun Wonokarto, Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo, Senin (30/9/2019) sekira pukul 11.00 WIB.

Sebelum dimakamkan, jenazah sempat disemayamkan di rumah duka, Dusun Wonokarto.

Kemudian jenazah disalatkan di musala dekat rumah duka. (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik Budiawan)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved