Mahasiswa FISIP Unila Meninggal

Mahasiswa FISIP Unila Tewas Saat Diksar, Disiram Saat Pingsan hingga Polisi Belum Ungkap Tersangka

Status perkara kasus mahasiswa FISIP Unila tewas saat diksar meningkat ke tingkat penyidikan.

tribunlampung.co.id/robertus didik
Jenazah Aga saat akan disemayamkan, Minggu (29/9/2019). Mahasiswa FISIP Unila Tewas Saat Diksar, Disiram Saat Pingsan hingga Polisi Belum Ungkap Tersangka. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Status perkara kasus mahasiswa FISIP Unila tewas saat diksar meningkat ke tingkat penyidikan.

Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro membenarkan peningkatan status kasus yang menewaskan mahasiswa Sosiologi FISIP Universitas Lampung, Aga Trias Tahta (19), dari penyelidikan ke penyidikan.

Popon Ardianto Sunggoro mengatakan, pihaknya telah melakukan gelar perkara peristiwa tersebut pada Kamis, 3 Oktober 2019.

"Hasil gelar perkara, statusnya kami tingkatkan, dari penyelidikan menjadi penyidikan," ujar Popon Ardianto Sunggoro, Kamis, 3 Oktober 2019.

Menurut Popon, pertimbangan peningkatan status perkara tersebut adalah telah cukupnya dua alat bukti.

Disinggung mengenai tersangka dalam kasus tersebut, Popon Ardianto Sunggoro meminta awak media bersabar.

Karena, pihaknya terus melakukan pendalaman.

Mahasiswa FISIP Unila Tewas Saat Diksar, Dekanat FISIP Unila Menyatakan Bertanggung Jawab

Jenazah Aga saat akan disemayamkan, Minggu (29/9/2019). Mahasiswa FISIP Unila Tewas Saat Diksar, Dekanat FISIP Unila Menyatakan Bertanggung Jawab.
Jenazah Aga saat akan disemayamkan, Minggu (29/9/2019). Mahasiswa FISIP Unila Tewas Saat Diksar, Dekanat FISIP Unila Menyatakan Bertanggung Jawab. (tribunlampung.co.id/robertus didik)

Disiram Saat Pingsan

Dilansir Kompas.com, mahasiswa Sosiologi FISIP Unila, Aga Tria Tahta meninggal, saat mengikuti pendidikan dasar (diksar) UKM pencinta alam Cakrawala di Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Minggu (29/9/2019) pagi.

Dua hari sebelum meninggal, Aga sempat pingsan, saat ikut diksar yang dilaksanakan selama empat hari.

Oleh panitia, Aga disiram air agar sadar.

Lalu, mereka naik ke lokasi diksar dengan motor dan bermalam di Desa Cikoak, Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran.

Sekitar pukul 10.00 WIB, Aga kembali pingsan.

Ia kemudian dibawa ke RS Bumi Waras oleh panitia diksar.

Sekitar pukul 14.00 WIB, panitia menghubungi keluarga dan mengabarkan Aga meninggal.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved