Pemkab Tanggamus Terima Penghargaan Program Kampung Iklim 2019 dari KLHK

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Pemkab Tanggamus mendapat penghargaan Program Kampung Iklim (ProIklim) 2019 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Penghargaan diserahkan Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar dalam Hari Festival Iklim tahun 2019 dan diterima Bupati Tanggamus Dewi Handajani, dengan kriteria penghargaan yakni Proklim Utama.

Penghargaan itu berdasarkan Surat Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim nomor UN.84/PPI/API/Peb.7/9/2019, pada 27 September 2019.

Ada enam Pemerintah Provinsi dan 44 Pemerintah Kabupaten/Kota se-Indonesia yang mendapatkan salah satunya Tanggamus.

Hal itu berkat kebijakan/peraturan Pemkab Tanggamus yang melaksanakan pembinaan dan pendampingan untuk mendukung pelaksanaan Program Kampung Iklim di wilayah Tanggamus.

Itu jadi kontribusi nyata dalam upaya pengendalian perubahan iklim.

Menurut Siti, penghargaan yang diberikan merupakan bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada pemerintah daerah, kelompok masyarakat, yang telah mendukung dan membina pelaksanaan Proklim di wilayahnya, serta pihak-pihak yang telah mencatatkan aksinya dalam sistem registri nasional pengendalian Iklim.

• BREAKING NEWS - 3.500 Perawat se-Lampung Gelar Aksi Solidaritas untuk Jumraini

"Ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan yang tinggi pemerintah terhadap peran serta yang aktif dari masyarakat termasuk dunia usaha dalam mendukung aksi lokal, nyata untuk penanganan pengendalian perubahan iklim pada tingkat lapak atau desa," kata Siti.

Menurut Bupati Tanggamus Dewi Handajani bersyukur atas penghargaan tersebut. Selama ini, memang sudah ada upaya-upaya dari Pemkab Tanggamus terkait masalah isu lingkungan dan iklim.

• BREAKING NEWS - Ini Kata Kapolres Lampung Utara Soal Kasus Dugaan Malpraktik Jumraini

Itu direalisasikan melalui pembinaan secara kontinyu pada kelompok-kelompok masyarakat terutama di tingkat lapak atau desa.

"Salah satu upaya yang telah dilakukan oleh Pemda Tanggamus adalah Gerakan Tanam pohon Akasia sebanyak 30.000 pohon saat Peringatan Ulang Tahun ke-22 Kabupaten Tanggamus pada Maret lalu. Dan kami berusaha tetap menindaklanjuti dan menyikapi isu perubahan iklim yang bisa menyebabkan cuaca ekstrim," ujar Dewi.

Pemkab Tanggamus juga memiliki desa atau pekon binaan yang secara intens dilakukan pembinaan-pembinaan dalam upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan.

"Salah satu pekon binaan adalah Pekon Gisting Bawah sebagai pelaksana ProKlim dan mendapat penghargaan Kategori ProKlim Utama. Ini patut disyukuri," kata Dewi.

Pada kesempatan itu Dewi didampingi juga Kepala Dinas Lingkungan Hidup, M Gilas Kurniawan, Sekretaris Dinas LH Kemas dan Kepala Pekon Gisting Bawah Safari. (Tribunlampung.co.id/tri yulianto)