Tribun Tanggamus

2 Warga di Tanggamus Diserang Buaya, Minta Pemerintah Segera Bersikap

Saudah, warga Pekon Banjarsari, berharap pemerintah segera bertindak agar tidak ada lagi warga yang menjadi korban gigitan buaya.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribun Lampung/Tri
Muhajir menunjukkan luka bekas gigitan buaya di Sungai Way Semaka. 

Sehingga tidak ada makanan di dalam air. Dan buaya muncul di tepian sungai.

Kebetulan saat bersamaan aktivitas warga juga sering ke sungai akibat kemarau.

Kondisi Sungai Way Semaka yang airnya mulai surut.
Kondisi Sungai Way Semaka yang airnya mulai surut. (Tribun Lampung/Tri)

Mereka mengambil air, mencuci dan mandi sebab air sumur berkurang.

Warga tidak tahu pasti jumlah kawanan buaya tersebut.

Namum ukurannya beragam, ada yang kecil, sedang dan besar.

Kemudian warna pun ada yang kekuning-kuningan, abu-abu, dan hitam.

Meski dihantui ketakutan diserang buaya, warga tetap beraktivitas di sungai.

Sebab selain keperluan harian sebagiannya juga memancing dan mencuci sepeda motor.

"Kalau takut, pastilah. Makanya ini juga lihat-lihat terus. Nggak seperti dulu yang mandi aja bebas. Anak-anak juga mainan di sungai. Sekarang nggak lagi," kata Santo, warga lainnya.

Untuk itu warga berharap ada penanganan buaya.

Buaya Terkam dan Tenggelamkan Misran ke Sungai, Nelayan Ini Lolos dari Maut

Sebab jika dibunuh nanti salah, tapi kalau dibiarkan saja warga yang menjadi korban.

"Kalau bisa ditangkap, dipindahkan jangan di sini. Warga sudah ketakutan sekarang ini," terang Santo.

Sepanjang aliran sungai Way Semaka informasinya memang tempat habitat buaya.

Biasanya buaya hanya ada di muara sungai namun sekarang ini berenang ke arah hulu.

Digigit Buaya

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved