Terduga Teroris Ditangkap di Lampung
Lagi, Densus 88 Amankan Terduga Teroris Kelompok JAD di Pesawaran
Dalam penangkapan tersebut, Densus 88 mengamankan LH (39), terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) pimpinan Ujang.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Lagi, Densus 88 Amankan Terduga Teroris Kelompok JAD di Pesawaran
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Densus 88 Antiteror Mabes Polri kembali mengamankan satu terduga teroris di Pesawaran Indah, Kecamatan Way Ratai, Pesawaran, Sabtu (19/10/2019) petang.
Dalam penangkapan tersebut, Densus 88 mengamankan LH (39), terduga teroris dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) pimpinan Ujang.
"Kemarin kami ada giat penangkapan di Way Ratai," sebut anggota Densus 88 kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (20/10/2019).
Dia menjelaskan, penangkapan berlangsung sekitar pukul 17.30 WIB.
Ujang sendiri sudah tertangkap satu tahun lalu.
"Yang kami tangkap satu kelompok dengan G, yang kami tangkap hari Jumat lalu di Tanjung Senang (Bandar Lampung)," imbuhnya.
Di lokasi penangkapan, turut diamankan ponsel dan beberapa buku tentang jihad.
• Densus 88 Kembali Tangkap Terduga Teroris di Bandar Lampung, Diduga Terafiliasi ke JAD
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad membenarkan penangkapan terduga teroris di Way Ratai, Pesawaran.
"Tim Densus 88 tengah melakukan serangkaian kegiatan di Lampung. Apalagi melihat ada beberapa agenda besar kenegaraan," ujar Pandra.
Menurut Pandra, penangkapan sejumlah terduga teroris merupakan upaya Polri mencegah aksi terorisme menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden, Minggu (20/10/2019).
Pandra menerangkan, pada era saat ini, jihad tidak hanya melalui dunia nyata, tapi juga dunia maya atau biasa disebut jihad fardiyah.
"Yang mana menggunakan smartphone dan media sosial seperti FB (Facebook), Twitter, YouTube, serta memanfaatkan grup WhatsApp, video pelatihan teroris, hacker, dan sebar propaganda," tandasnya.
Terafiliasi ke JAD
Tim Densus 88 Antiteror kembali mengamankan satu terduga teroris di Lampung.