Tribun Lampung Utara

Selesai Minum Tuak, Nopri Paksa Remaja Perempuan Ini Buka Celana, Ini yang Terjadi Selanjutnya

Selesai Minum Tuak, Nopri Paksa Remaja Perempuan Ini Buka Celana, Ini yang Terjadi Selanjutnya

Penulis: anung bayuardi | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi
Selesai Minum Tuak, Nopri Paksa Remaja Perempuan Ini Buka Celana, Ini yang Terjadi Selanjutnya 

Dengan modus pijat anak didik, oknum guru silat berinisial SU (45) tersebut mencabuli 5 anak didiknya.

Aksi bejat sang oknum guru silat ternyata sudah berlangsung sejak 2016 silam.

Dilansir Kompas.com, seorang guru silat berinisial SU (45) warga Kabupaten Tulangbawang, tega melakukan pencabulan terhadap lima muridnya sendiri berinisial NL (13), TI (16), WS (17), SI (20) dan LS (17).

Aksi bejat sang guru silat dilakukan saat mendampingi muridnya mengikuti pertandingan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat provinsi, dan mengikuti pelatihan di salah satu gedung bekas pondok pesantren dan gedung SMK di Kabupaten Tulangbawang Barat.

Akibat aksi bejatnya tersebut, SU nyaris diamuk massa yang kesal dengan ulahnya.

 Terduga Teroris di Lampung Sering Setel Lagu Jihad, Teman Kerja: Rasanya Pengen Matiin

Kapolres Tulangbawang AKBP Syaiful Wahyudi mengatakan, modus pelaku melakukan pencabulan dengan alasan peregangan otot, di mana seluruh tubuh korban dipijat dengan mengunakan lotion.

Syaiful mengatakan, aksi pelaku sudah dilakukan sejak 2016.

Pertama dilakukan terhadap korban SI di rumah korban yang dalam keadaan sepi.

Pencabulan ini terulang pada April 2016 saat korban mengikuti pertandingan di Bandar Lampung.

Sementara korban lainnya yakni LS, TI, dan WS dicabuli di sebuah pondok pesantren dan gedung SMK di Tulangbawang Barat pada April 2019.

Pelaku juga mencabuli korban NL di lokasi yang sama April–Juni 2019 saat mengikuti pertandingan di Bandar Lampung pada Juli 2019.

Syaiful menjelaskan, modus yang dilakukan pelaku dalam melancarkan aksinya dengan cara memijat tubuh korbannya dengan menggunakan lotion.

“Alasannya peregangan otot, korban dipijat seluruh tubuhnya,” kata Syaiful yang dihubungi Rabu (16/10/2019).

Masih dikatakan Syaiful, pencabulan yang dialami oleh SI terjadi pertama kali pada awal 2016 di rumah korban.

Kemudian pada April 2016, saat korban mengikuti pertandingan silat di O2SN tingkat provinsi di Bandar Lampung, korban dicabuli di kamar hotel tempatnya menginap.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved