Kepala Sekolah Dihukum Mati, Satu Oknum Polisi Pilih Bunuh Diri, Awalnya Kasus Pelecehan Seksual

Seorang kepala sekolah dihukum mati setelah membakar hidup-hidup gadis berusia 19 tahun hingga tewas.

tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. Kepala Sekolah Dihukum Mati, Satu Oknum Polisi Pilih Bunuh Diri, Awalnya Kasus Pelecehan Seksual. 

Aktivis menyatakan, banyak perempuan dan remaja yang melaporkan pelecehan seksual di Bangladesh cenderung mendapat tekanan.

Karena itu, kejadian langka ketika penuntutan atas kasus itu membuahkan keputusan adil dengan menjatuhkan hukuman mati.

Pemimpin aktivis hak perempuan Maleka Banu mengatakan, dia berharap kasus itu bisa menjadi faktor penting dalam mengurangi kasus kekerasan seksual.

"Hukuman bakal memberikan efek jera. Kami berharap ini memberikan pesan serius bagi pelaku maupun kaki tangannya," tegas Banu.

Bocah dibakar

Sebelumnya di Ukraina, seorang bocah berusia 8 tahun di-bully hingga mengalami luka bakar serius.

Saat sang bocah menjerit kesakitan akibat tubuhnya terbakar, para pem-bully justru menonton sambil tertawa.

Para pelaku kemudian melarikan diri.

Kasus bully brutal tersebut terjadi di Dnipro, Ukraina.

Peristiwa bully itu menimpa seorang bocah berumur 8 tahun.

Kekejaman mereka tak sebatas secara verbal.

Bullying yang dilakukan mulai merembet sampai kekerasan fisik.

Dilansir Mirror pada Rabu (4/9/2019), Kyrylo Yatsun ditemukan dalam kondisi mengenaskan seusai di-bully oleh temannya di sekolah.

Bocah itu harus berjuang antara hidup dan mati, seusai badannya disiram dengan bensin dan dibakar.

Kejadian nahas itu bahkan membuat Yatsun harus menderita luka bakar serius hingga 35 persen.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved