Cerita Mimpi Aneh Soeharto dan Reaksi Keluarga Saat Mendengarnya

Cerita Mimpi Aneh Soeharto dan Reaksi Tak Terduga Keluarga Saat Mendengarnya

Editor: taryono
KOMPAS/JB SURATNO
Ilustrasi - Cerita Mimpi Aneh Soeharto dan Reaksi Tak Terduga Keluarga Saat Mendengarnya 

Tepatnya, pada 2008. (TribunJatim.com/Januar)

 

Pada 2008 lalu, duka mendalam menyelimuti Keluarga Cendana, atau Keluarga Soeharto.

Sebab, saat itu Presiden Kedua Republik Indonesia meninggal dunia.

Tidak terkecuali Sukirno yang merupakan juru kunci makam keluarga Soeharto di Astana Giribangun.

Sukirno sendiri memiliki pengalaman yang tak bisa dilupakannya saat menjadi saksi penggalian makam Soeharto pada 2008 silam.

Itu seperti yang diceritakannya pada buku "Pak Harto The Untold Stories".

Dalam buku itu, sebelum menggali makam Soeharto, sejumlah persiapan pun telah dilakukannya.

Di antaranya mengadakan rapat yang dihadiri oleh Rina yang saat itu menjadi Bupati Karanganyar, Muspida, serta mantan Bupati Wonogiri Begug Purnomosidi.

Foto keluarga cendana, Soeharto dan anak-anaknya
Foto keluarga cendana, Soeharto dan anak-anaknya (Tribun Manado)

Menurut Sukirno, penggalian itu dilakukan pada Minggu Wage.

Cuaca di sekitar astana dirasanya sangat redup.

Padahal, saat itu hari masih siang.

"Matahari entah bersembunyi di mana tetapi udara tidak terasa panas seperti kalau cuaca sedang mendung. Juga tidak ada awan. Sama sekali tidak ada tanda-tanda akan hujan atau gerimis," kata Sukirno dalam buku itu.

Pukul 15.30 WIB, mereka pun duduk mengelilingi tanah makam yang akan digali.

Tidak hanya itu, upacara Bedah Bumi juga mereka laksanakan.

Mereka juga berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing.

Soeharto saat di rumah sakit bersama keluarga
Soeharto saat di rumah sakit bersama keluarga (www.tututsoeharto.id)
Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved