Pengakuan Anak Bunuh Ayah Kandung di Lampung, Beda Niat dengan Perbuatan hingga Terucap Sumpah
Sebuah pengakuan anak bunuh ayah kandung terungkap. Dwi Tanoyo (31), pelaku dalam kasus anak bacok ayah kandung sampai tewas
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Sebuah pengakuan anak bunuh ayah kandung terungkap.
Dwi Tanoyo (31), pelaku dalam kasus anak bacok ayah kandung sampai tewas mengaku menyesali perbuatannya.
Sebab, selain harus berhadapan dengan hukum, Dwi harus kehilangan ayahnya sendiri, Ahmad Kasian (78).
Diketahui, pelaku mambacok korban pakai sabit hingga tewas.
Namun, nasi telah menjadi bubur dan penyesalan selalu datang terlambat setelah peristiwa memilukan terjadi.
Kepada petugas Polsek Pagelaran, Dwi mengaku tak menyangka sampai gelap mata menghabisi nyawa ayahnya.
• Oknum Polisi Bunuh Diri Akibat Sebarkan Kabar Palsu Terhadap Korban Pelecehan Seksual
Padahal tadinya, Dwi hanya berniat menakut-nakuti.
Dwi pun masih belum memercayai hal yang terjadi.
Ia pun berdalih tidak ada niat membunuh orangtuanya.
Dia masih belum percaya dengan apa yang telah diperbuatnya.
"Tidak ada rencana (pembunuhan), dalam hati kecil saya pun tidak ada (niat membunuh)," ujarnya.
Persoalannya, tambah dia, ayahnya selalu membicarakannya terus, karena di rumah menganggur.
Dwi mengaku sebelumnya merantau dan bekerja.
Setelah di rumah, ia hanya membantu orangtua mencari rumput.
Tapi Dwi masih tidak percaya telah melukai ayahnya hingga tewas.