Tribun Bandar Lampung
Warga Tak Khawatir Bukit Sukamenanti Longsor, Sumarni: Sudah Sering Longsor
Warga Tak Khawatir Bukit Sukamenanti Longsor, Sumarni: Sudah Sering Longsor
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Noval Andriansyah
"Longsor ini terjadi karena aktivitas penambangan yang liar, nggak ada izinnya. Pelakunya memang orang sini, mata pencaharian warga sini," kata Febriana yang ditemui usai meninjau langsung di lokasi longsoran, Kamis (31/10/2019) siang.
Karena yang melakukan penambangan warga sekitar, terus Febriana, pihak kecamatan tidak bisa berbuat banyak dan dari pihak pengelola bukit juga sudah membuat antisipasi berupa talut.
Terkait korban, Febriana mengatakan tidak ada korban jiwa saat longsor terjadi, karena masyarakat sudah memahami tanda-tanda ketika bukit akan mengalami longsor.
"Jadi kalau terjadi longsor, longsorannya nggak ke mana-mana. Selain itu warga juga sudah paham jika gunung akan longsor, ada tandanya," papar Febriana.
Selaku aparat pemerintahan, Febriana mengimbau masyarakat agar tidak menambang batu lagi karena tidak berizin.
Namun, lanjut Febriana, jika tetap melakukan aktivitas tersebut, agar tetap memperhatikan keselamatan.
Lurah Sukamenanti Baru Eko Sugiyantoro menambahkan, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, masyarakat sudah diberikan aturan agar tidak melakukan aktivitas penambangan di malam hari.
• Artis Cantik Banting Ibunya di Pinggir Jalan, Sang Bunda Menangis Sampai Bersujud
"Jadi untuk menjaga kenyamanan pemukiman ada jam kerjanya. Penambangan hanya boleh dilakukan 8 jam saja di pagi hingga sore hari," kata Eko.
Diakuinya pernah kejadian korban jiwa saat menambang di Kelurahan Sukamenanti Baru, sekitar tahun 2000-an.
Sehingga warga yang melakukan aktivitas penambangan diminta untuk mematuhi jam operasional itu demi keamanannya, selain keberadaan talut.(Tribunlampung.co.id/Sulis Setia M)