Ini Alasan Kapolres Palangkaraya Berani Adu Mulut dengan Gubernur

Ini Alasan Kapolres Palangkaraya Berani Adu Mulut dengan Gubernur Kalteng Sugianto

Editor: wakos reza gautama
Twitter via Tribun Bogor
Gubernur Kalimantan Tengah bertengkar dengan Kapolres Palangkaraya 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PALANGKARAYA - Tingkah Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran, viral. 

Sugianto melempar botol air minuman dalam kemasan di tengah pertandingan sepak bola antara Kalteng Putra vs Persib Bandung, Jumat (1/11/2019). 

Pelemparan botol air minum ini memicu reaksi dari Kapolres Palangkaraya AKBP Timbul RK Siregar. 

Timbul dengan beraninya menegur Gubernur Kalimantan Tengah tersebut. 

Terjadi adu mulut antara Sugianto dengan Timbul di tengah keriuhan stadion. 

Beruntung insiden ini tidak berujung baku hantam.

Massa Ricuh di Belitung, Wakil Gubernur Dikabarkan Terkepung, Mobil Dinasnya Hancur Dirusak Massa

Seperti diketahui pada pertandingan tersebut, Persib menang 2-0 atas tuan rumah.

Saat berlangsungnya pertandingan, Sugianto melakukan pelemparan botol ke arah lapangan.

Hal itu untuk melampiaskan kekecewaannya pada menit ke-27.

Ia beralasan pelemparan dilakukan karena kecewa dengan keputusan wasit.

Lantaran, wasit memberikan kartu merah kepada pemain Kalteng Putra, Patrich Wanggai.

Pemain asal Papua itu mendapatkan kartu merah.

Hal itu karena ia menendang bek Persib, Achmad Jufriyanto.

Tak cuma melempar botol, Sugianto juga sampai turun ke lapangan.

Hal itu dilakukan untuk melakukan protes terhadap keputusan wasit itu.

Saat hendak turun ke lapangan inilah, Sugianto terlihat sempat adu argumen dengan Kapolres Palangkaraya AKBP Timbul RK Siregar.

Menurut Timbul, aksi pelemparan botol yang dilakukan Sugianto memicu penonton lain melakukan tindakan yang sama.

Kabar Buruk Datang dari Persib Bandung

"Beliau melempari botol, begitu beliau melempati botol, jadi riuh."

"Masyarakat jadi ikut melempari botol ke lapangan," kata Timbul kepada Kompas.com, Minggu (3/11/2019).

Melihat situasi yang hampir tidak terkendali, Timbul pun meminta Sugianto agar tidak melanjutkan tindakan onarnya itu.

"Beliau sampaikan wasit tidak benar."

"(Kata Timbul ke Sugianto) kalau wasit tidak benar silakan pakai aturan, pakai aturan main, turun dan selesaikan pakai aturan," tutur Timbul.

"Beliau tidak terima dengan kejadian itu, tetapi yang didatanginya saya bukan official wasit," lanjutnya.

Timbul mengatakan dirinya memang terpaksa menegur Sugianto.

Hal itu karena situasi yang berpotensi jadi tidak kondusif.

Apalagi Sugianto dengan jelas melempar botol.

Benda itu memang harusnya dilarang dibawa penonton masuk ke dalam stadion.

Identitas Penjual Cilok Cantik yang Fotonya Viral

"Karena ada pemicunya, masyarakat melakukan pelemparan ke dalam lapangan."

"Untuk meredakan itu tentu harus sumbernya dulu, pemicunya dulu kami hentikan," kata Timbul.

"Karena pemicunya gubernur, dalam situasi keamanan, siapa pun pemicunya harus kami berani tegur."

"Jadi, saya menegur itu untuk menegakkan aturan."

"Melihat situasi harus ambil tindakan itu," pungkasnya.

Atas aksinya, Sugianto Sabran terancam mendapatkan hukuman dari Komisi Disiplin PSSI.

Hal tersebut dikatakan Ketua Umum PSSI, Komisaris Jenderal Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.

Pria yang Dicambuk karena Selingkuh Ternyata Perancang Hukum Cambuk Bagi Pezina

"Untuk pelemparan nanti Komdis yang akan menindaklanjuti."

"Kami sudah berkoordinasi," kata Iwan Bule di Hotel Shangrila, Jakarta, Sabtu (2/11/2019). (kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata Kapolres yang Tegur Gubernur Kalteng karena Bikin Onar di Stadion" 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved