Seniman Lampung Mengenang Djaduk Ferianto
Baginya, Djaduk adalah seniman dengan kreativitas dan inovasi luar biasa. Gairahnya dalam berkesenian sangat tinggi.
Penulis: Jelita Dini Kinanti | Editor: Daniel Tri Hardanto
Seniman Lampung lainnya yang turut kehilangan atas berpulangnya Djaduk adalah Bagus S Pribadi.
Avip, sapaan akrabnya, memang belum pernah berinteraksi langsung dengan Djaduk.
Namun, ia beberapa kali menyaksikan workshop Djaduk yang menurutnya sangat menginspirasi.
Avip menilai Djaduk seniman otodidak namun kreatif. Kreativitas Djaduk, jelas dia, muncul sejak Djaduk masih membantu ayahnya. Djaduk sering menciptakan musik dari alat seadanya.
"Misalnya kaleng cat, kaleng susu, piring, dan lain-lain. Tapi, walaupun dengan alat seadanya, musiknya tetap terdengar bagus dan harmonis. Dari alat seadanya itu, beliau menunjukkan bahwa musik itu tidak dibatasi dengan peralatan khusus musik," tuturnya, Rabu.
Avip menjelaskan bunyi-bunyian yang mungkin dianggap orang tidak penting bisa dijadikan harmoni oleh Djaduk.
• VIDEO Seniman Musik Djaduk Ferianto Meninggal Dunia
Misalnya, bunyi mainan anak-anak.
"Sekarang beliau lebih sering melakukan eksperimen musik dengan cara menggabungkan musik tradisional dengan modern," kata Avip.
"Kreativitas beliau menurut saya sangat patut dijadikan contoh dan panutan bagi seniman-seniman di Indonesia, tidak terkecuali seniman muda. Apalagi kreativitas membuat musik menjadi berbeda dengan musik lainnya. Biasanya, perbedaan itu yang membuat orang lain menjadi tertarik," imbuh pencipta lagu di Lampung ini. (Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)