Warga Lampung Turun Kelas BPJS

Iuran BPJS Kesehatan Naik, Warga Lamsel Keberatan, Iyan: Ikut Asuransi Swasta Saja, Lebih Bagus!

Beberapa warga di Lampung Selatan, yang menjadi peserta BPJS Kesehatan secara mandiri ada yang berencana untuk turun kelas.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Noval Andriansyah
grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Iuran BPJS Kesehatan Naik, Warga Lamsel Keberatan, Iyan: Ikut Asuransi Swasta Saja, Lebih Bagus! 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Rencana pemerintah menaikan iuran BPJS Kesehatan mendapatkan reaksi beragam dari masyarakat.

Beberapa warga di Lampung Selatan, yang menjadi peserta BPJS Kesehatan secara mandiri ada yang berencana untuk turun kelas.

Tetapi, ada juga yang berniat berhenti dari keanggotaan BPJS Kesehatan.

Pemerintah telah memutuskan iuran BPJS untuk Tahun 2020.

Untuk kelas I yang biasanya Rp 80 ribu per bulan, naik menjadi Rp 160 ribu per bulan.

Sedangkan untuk kelas II yang biasanya Rp 51 ribu per bulan, mulai Januari 2020 naik menjadi Rp 110 ribu per bulan.

VIDEO Peserta BPJS Kesehatan di Lampung Utara Banyak yang Turun Kelas

Kemudian, untuk kelas III yang sebelumnya Rp 25.500 per bulan, akan naik menjadi Rp 42 ribu per bulan.

“Saya pemegang BPJS kelas I secara mandiri. Tetapi premi iurannya naiknya terlalu tinggi. Memberatkan masyarakat,” kata Iyan seorang warga Kalianda, Senin (18/11/2019).

Apalagi, lanjut Iyan, selama ini pelayanan BPJS Kesehatan masih kerap dikeluhkan masyarakat.

“Kalau sudah semahal itu, lebih baik sekalian ikut asuransi Kesehatan swasta, pelayanan jauh lebih bagus,” ucap Iyan.

Keluhan yang sama juga diungkapkan oleh Dita, seorang ibu rumah tangga yang keluarganya menggunakan BPJS secara mandiri kelas II.

Menurut Dita, kenaikan iuran BPJS hingga 2 x lipat ini terlalu tinggi.

Menurut Dita, pemerintah kurang memahami kondisi ekonomi masyarakat saat ini yang kurang bergairah.

“Mungkin kalau untuk ASN mereka tidak akan terlalu terkendala. Karena iuran BPJS mereka ditanggung pemerintah. Lalu kalau yang mandiri kan memberatkan. Kalau cuma sendiri mungkin tidak teralu. Bagaimana kalau ada 4 anggota keluarga. Kan kenaikannya sangat tinggi,” ujar ibu 1 anak itu.

Bagi Dita sendiri masih belum tahu apakah akan berhenti mengikuti BPJS atau nantinya apakah akan turun kelas menjadi kelas III.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved