Warga Lampung Turun Kelas BPJS
Soal Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, DPRD Berharap Ada Bentuk Toleransi Kepada Masyarakat
Menanggapi kenaikan iuran BPJS Kesehatan, DPRD Lampung Utara berharap ada bentuk toleransi kepada masyarakat. Apalagi saat ini kondisi sulit.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Wansori, anggota DPRD kabupaten Lampung Utara Mengaku tidak setuju dengan kenaikan iuran BPJS Kesehatan.
Menurutnya, penolakan sudah dilakukan di DPR RI, tetapi mengapa pemerintah masih saja menaikkan.
Ia berharap, dengan adanya kenaikan tersebut ada bentuk toleransi terhadap masyarakat.
Apalagi saat ini kondisi sulit, diketahui sebagian besar masyarakat di kabupaten Lampung Utara sebagai petani dan pedagang.
Tentunya kenaikan iuran sebesar 100 persen akan memberatkan mereka.
Langkah yang diambil oleh DPRD setempat akan berkoordinasi dengan pihak BPJS, meminta dasar apa yang dijadikan mereka untuk menaikkan iuran.
Peserta Turun Kelas
Sejumlah peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan cabang Kotabumi mulai menurunkan kelas kepesertaannya.
Menyusul kebijakan pemerintah pusat untuk menaikan iuran BPJS yang akan mulai diberlakukan tepat di awal tahun 2020 nanti.
Dodi Sumardi, Kabid SDM Umum dan Komunikasi Publik BPJS Kotabumi membenarkan hal itu, menurutnya dalam seharinya kurang lebih ada sekitar 5 hingga 6 orang yang datang ke kantor layanan jaminan kesehatan tersebut.
Warga Lampung Turun Kelas BPJS
Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan
Peserta BPJS Turun Kelas
DPRD Lampung Utara
Lampung Utara
Peserta BPJS Kesehatan Urus Turun Kelas, Tak Sanggup Bayar Iuran Dua Kali Lipat |
![]() |
---|
Antisipasi Kenaikan Iuran BPJS, Diskes Alokasikan Dana Rp 18 Miliar Bagi PBI BPJS di Lampung Utara |
![]() |
---|
Iuran BPJS Kesehatan Naik, Warga Lamsel Keberatan, Iyan: Ikut Asuransi Swasta Saja, Lebih Bagus! |
![]() |
---|
VIDEO Peserta BPJS Kesehatan di Lampung Utara Banyak yang Turun Kelas |
![]() |
---|
Peserta BPJS Kesehatan: Kenaikan Iuran Cukup Membebani, Terpaksa Turun Kelas |
![]() |
---|