Kemenag Berikan Penganugerahan Guru Berprestasi pada Hari Guru Nasional 2019

Kementerian Agama (Kemenag) memberikan penganugerahan guru-guru berprestasi Hari Guru Nasional (HGN) 2019 di Ballroom Novotel, Sabtu (23/11/2019).

Penulis: kiki adipratama | Editor: Noval Andriansyah
tribunlampung.co.id/kiki adipratama
Kemenag Berikan Penganugerahan Guru Berprestasi pada Hari Guru Nasional 2019 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kementerian Agama (Kemenag) memberikan penganugerahan guru-guru berprestasi Hari Guru Nasional (HGN) 2019.

Penganugerahan itu langsung diberikan oleh Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi dengan memasangkan selempang kepada guru-guru madrasah yang mendapatkan penganugerahan guru berprestasi Kementerian Agama RI 2019 di Ballroom Hotel Novotel, Sabtu (23/11/2019).

Zainut mengatakan Indonesia harus secara terus-menerus mengembangkan keprofesiannya secara berkelanjutan melalui berbagai program.

Dengan begitu akan terwujud siswa berkarakter yang dapat menjalankan estafet perjuangan bangsa ini.

"Untuk menciptakan pengajaran yang maksimal, guru harus memiliki semangat mengabdi dengan dilandasi panggilan jiwa yang paling dalam sehingga pembentukan karakter bangsa benar benar tertanam dengan kuat," ujarnya.

Saat ini, terusnya, Kemenag menaungi guru-guru madrasah dan guru-guru agama di berbagai sekolah umum.

Embarkasi Umrah Lampung-Jeddah Batal Dilakukan Akhir Oktober, Kemenag Lampung Ungkap Alasannya

Dengan demikian ia meminta agar para guru ink memiliki dedikasi dan konsistensi yang konsisten tanpa pernah merasa lelah dalam mengemban tugasnya.

"Guru madrasah dan guru agama merupakan bagian penting dalam proses pembentukan SDM Indonesia unggul dan berkarakter. Saya adalah seorang guru, dan KTP saya masih guru," kata dia.

Menurutnya, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.

Maka dari itu, ia berharap para guru dapat menjaga hal-hal tersebur agar dapat terus menjadi teladan yang baik.

Puncak peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2019 di Bandar Lampung merupakan akhir dari rangkaian peringatan HGN 2019 oleh Kementerian Agama.

Sebelumnya sudah dilaksanakan lomba senam dan vlog di Jakarta dan acara Gowes Guru Madrasah bersama Wamenag di Yogyakarta pada 9 November lalu.

Kemudian pada 12-16 digelar anugerah konstitusi guru.

Puncak peringatan HGN 2019 kali ini mengambil tema "Teladan Penerang Bangsa".

Di depan para guru yang hadir Zainut Tauhid Sa'adi mengungkapkan, ide-ide moderasi beragama akan dengan mudah disebarkan kepada seluruh anak didik di Indonesia apabila para guru benar-benar dapat menyerap gagasan Islam yang rahmatan lilalamin.

Sehingga, dalam setiap mata pelajaran yang diberikan kepada siswa, intisari Islam damai dapat masuk ke dalamnya.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin menambahkan, hari guru menjadi perhatian Kemenag setiap tahun sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas guru secara berkelanjutan.

Ia mengungkapkan, performa guru-guru madrasah saat ini sangat luar biasa dengan memahami materi dan juga memiliki kesadaran yang tinggi terhadap moderasi beragama.

"Saya yakin mereka mampu menjadi ujung tombak pembangunan karakter bangsa," tuturnya.

Ia menyebut, tidak ada bangsa yang berkarakter kuat tanpa diawali dari pendidikan yang bermutu.

"Guru adalah pemain utamanya. Saya berharap, guru-guru dapat mempersembahkan yang terbaik untuk anak didik bangsa sehingga bangsa ini memiliki generai unggul untuk masa mendatang" ucapnya.

Berbagai penghargaan diberikan untuk menjaga motivasi guru dan memberikan iklim yang kompetitif.

Dalam acara ini diberikan penghargaan kepada guru, pengawas, tenaga administrasi dan pustawan yang berprestasi.

Sebagai kementerian yang membawahkan guru-guru madrasah dan guru agama di sekolah umum, Kemenag memberi perhatian serius pada pekembangan pendidikan dan metode pengajaran.

Untuk itu, Kemenag mendorong berbagai inovasi, di antaranya dengan berbagai lomba yang linier dengan peningatan mutu pendidikan.

Kemenag menaungi 708.167 guru di seluruh Indonesia. Sebanyak 126.293 di antaranya berstatus aparatur Sipil Negara (ASN), dan 581.474 lainnya bukan pegawai negeri.

Calon Pengantin Wajib Tes Narkoba Sebelum Menikah, Kemenag Tak Persoalkan Hasil Tes

Sementara Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim, menambahkan apresiasi kepada para guru yang telah mengajar ini adalah bentuk apresiasi yang luar biasa.

"Tak ada yang bisa jadi apapun tanpa guru. Jasanya tak dapat kita lupakan selamanya. Tetapi saat ini masih banyak kisah sedih di kalangan guru," katanya.

Ia meminta semua pihak memikirkan cara agar kesejahteraan guru senantiasa meningkat setiap tahun.(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved