Tribun Lampung Selatan
Penerbangan Umrah Langsung Lampung-Jeddah Pangkas Biaya Rp 3 Juta dan Waktu 1,5 Jam
Agung Hartono Senior Manajer Carter & Internasional Flight Citilink mengatakan umrah langsung memangkas biaya dan waktu penerbangan.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribunlampung Kiki Adipratama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNGSELATAN - Penerbangan umrah langsung Lampung-Jedaah memangkas waktu sekitar 90 menit atau satu jam setengah dibandingkan dengan pemberangkatan langsung Jakarta-Jeddah.
Hal itu dikemukakan oleh Agung Hartono Senior Manajer Carter & Internasional Flight Citilink saat di konfirmasi awak media, Rabu (27/11/2019).
"Efisiensi waktu lebih cepat dari Lampung langsung-Jeddah, ada sekitar 90 menit bedanya. Dari Lampung total 12 jam, Kalau dari Jakarta itu bisa 13 jam setengah," ungkapnya.
Kemudian, ia menyebut dalam penerbangan langsung Lampung-Jeddah ini tidak dilakukan transit.
Hanya saja, dalam penerbangan ini ada proses technical lending di Negara India untuk memastikan keadaan pesawat agar tetap prima.
"Kita tidak ada lagi transit, kita ada namanya technical lending. Itu untuk memastikan mengecek kondisi pesawat, seperti bahan bakar dan lain-lain. Lebih kurang 1 jam," jelasnya.
Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Citilink Raden Inten II Wahyu Aria Sakti menambahkan Pemberangkatan perdana Lampung-Jeddah Jemaah umroh ini menggunakan pesawat Airbus A320 Neo dengan kapasitas penumpang 180 Jemaah umrah.
Kemudian, Untuk pemberangkatan umroh Lampung-Jeddah ini mengefisiensi biaya sekitar Rp 3 juta.
Sebab, tiket penerbangan pemberangkatan umroh Lampung-Jeddah menggunakan Citilink menghabiskan biaya Rp 12,9 juta.
Sementara, pemberangakatan umroh Lampung-Jakarta-Jeddah menghabiskan biaya yang normalnya Rp. 15 Juta.
"Normalnya sih segitu. tapi nggak pasti, karena terkadang berubah juga," singkatnya.
174 Warga Lampung Berangkat Umrah Langsung
Setelah sempat tertunda beberapa waktu lalu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi akhirnya resmi melaunching perdana umrah langsung Lampung-Jeddah.
Launching umrah perdana ini ditandai dengan melepas keberangkatan 174 jemaah umrah di Bandara Radin Inten II, Natar, Lampung Selatan, Rabu, 27 November 2019.
Launching umrah langsung Lampung-Jeddah ini merupakan program yang digadang-gadang oleh Gubernur Arinal Djunaidi untuk mewujudkan Lampung sebagai Embarkasi Haji Penuh pada 2020 mendatang.
"Saya sangat bangga dan haru, karena di Tahun 2011-2012 saya juga yang menginisiasi untuk (Lampung) menjadi embarkasi haji (penuh), dan hari ini 9,7 juta jiwa penduduk Lampung dapat berangkat umrah langsung dari Lampung ke Jeddah," ungkap Arinal Djunaidi saat sambutan, Rabu, 27 November 2019.
Arinal Djunaidi menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Menteri Agama atas kemudahan yang diberikan terkait umrah langsung Lampung-Jeddah ini.

Menurut Arinal Djunaidi, perjalanan langsung Lampung-Jeddah ini akan mengefisiensikan waktu dan biaya bagi para jemaah.
• Pemprov Kembali Tunda Keberangkatan Jemaah Umrah Lampung-Jeddah via Bandara Radin Inten II
"Dengan adanya umrah langsung Lampung-Jeddah, maka akan sangat efisiensi biaya dan waktu," jelas Arinal Djunaidi.
Untuk itu, Arinal Djunaidi berharap, jajaran Pemprov Lampung dapat menyosialisaskan kepada masyarakat atas capaian umrah langsung Lampung-Jeddah yang telah diresmikan tersebut.
"Hal ini dilakukan agar masyarakat tahu bahwa sekarang Lampung telah ada penerbangan umrah langsung Lampung-Jeddah," imbuh Arinal Djunaidi.
Arinal Djunaidi pun mendoakan para jemaah yang akan berangkat umrah tersebut agar tetap sehat dan lancar dalam beribadah.
"Semoga bapak-ibu diberikan kesehatan dan kelancaran dalam beribadah, dan doakan kami untuk dapat melaksanakan umrah, terutama dalam mewujudkan (embarkasi) haji langsung dari Lampung ke Jeddah," kata Arinal Djunaidi.
Tanggapan Ketua DPRD Lampung
Sementara itu, Ketua DPRD Lampung Mingrum Gumay mengapresiasi langkah Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yang telah meresmikan umrah langsung Lampung-Jeddah.
Hal tersebut diungkapkan Mingrum Gumay usai mengikuti acara seremonial peresmian launching perdana umrah langsung Lampung-Jeddah di Bandara Radin Inten II, Natar, Lampung Selatan, Rabu, 27 November 2019.
"Iya kami apresiasi langkah ini, kami akan mendorong berbagai aspek pembangunan di Lampung, termasuk peribadahan umat Islam seperti umrah ini dapat terlaksana sesuai yang direncakan," ujar Mingrum Gumay.
Dengan demikian, kata Mingrum Gumay, boleh jadi ke depan program Gubernur Lampung untuk memberangkatkan jemaah haji langsung Lampung-Jeddah dapat terlaksana dengan baik.
Kendati demikian, Mingrum Gumay juga menginginkan maskapai penerbangan yang akan memberangkatkan calon jemaah haji pada 2020 mendatang bukan hanya Citilink.

Untuk itu, Mingrum Gumay akan mendorong terus agar Pemprov Lampung dan Angkasa Pura dapat menambah maskapai penerbangan untuk memberangkatkan para calon jemaah haji.
"Iya tentu kami akan koordinasikan lagi, termasuk kepada pihak Angkasa Pura, Dishub dan pihak-pihak terkait," jelas Mingrum Gumay.
• Kini Umrah Bisa Langsung dari Lampung ke Jeddah, Naik Garuda dan Citilink
"Jadi bukan saja penerbangan umrah, tapi juga penerbangan ibadah haji langsung ke Mekkah," imbuh Mingrum Gumay.
Menurut Mingrum Gumay, dengan adanya penerbangan langsung Lampung-Jeddah ini memiliki banyak manfaat bagi masyarakat Lampung.
Seperti, efisiensi waktu, biaya yang cenderung lebih ringan, dan kestabilan fisik untuk melakukan ibadah.
"Banyak manfaatnya, mulai dari waktu, biaya, dan fisik untuk persiapan ibadah lebih stabil," tandas Mingrum Gumay.
Sempat Tertunda
Pemberangkatan jamaah umrah Lampung-Jeddah melalui Bandara Internasional Radin Inten II kembali tertunda.
Penundaan ini merupakan yang ketiga sejak direncanakan pada 30 Oktober 2019 lalu.
Setelah 30 Oktober dibatalkan, jadwal keberangkatan direncanakan pada 20 November 2019.
Namun, ternyata jadwal tersebut kembali mengalami penundaan.
Kabag Agama Biro Kessos Pemprov Lampung Asnan Sabirin mengatakan, penundaan disebabkan peserta tender tidak memenuhi persyaratan yang ditentukan.
"Sekarang masih proses lelang lagi, karena sebelumnya sudah di-publish ternyata tidak ada yang memenuhi persyaratan. Karena ada syarat yang tidak bisa dipenuhi oleh peserta lelang, sehingga kami lelang ulang," jelas Asnan, Rabu (13/11/2019).
Akibatnya, rencana pemberangkatan 71 calon jamaah umrah akan dijadwalkan ulang pada Desember 2019 mendatang.
"Untuk keberangkatan kami jadwalkan ulang pada 11 Desember mendatang. Untuk nama-namanya sudah diusulkan, yang terdiri dari guru ngaji, masyarakat duafa, marbot (penjaga masjid). Namun, harus diverifikasi dahulu. Makanya sekarang sedang diproses," tambahnya.
Kabag Humas Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung Istutiningsih membenarkan pemunduran keberangkatan jamaah umrah tersebut.
"Iya benar," ujar dia.
• Hanya Rp 12,7 Juta, Promo Umrah Premium Service Tanpa Transit
• Embarkasi Umrah Lampung-Jeddah Batal Dilakukan Akhir Oktober, Kemenag Lampung Ungkap Alasannya
Dari jumlah total 174 kursi yang tersedia, jamaah umrah dari Pemprov Lampung hanya mengisi 71 kursi.
Untuk itu, diharapkan pemkab lain bisa memberangkatkan jamaah umrah melalui Bandara Radin Inten II.
"Termasuk yang bisa terlibat travel biro perjalanan. Kami mempersilakan biro perjalanan ikut bergabung pemberangkatan langsung dari Lampung. Namun, sampai saat ini memang belum ada," tandasnya. (Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)