Tribun Lampung Utara
Kisah Pilu Bocah Kembar di Lampung Utara Terjangkit Polio, 15 Tahun Terbaring di Tempat Tidur
Menurut dokter, anaknya menderita polio sejak dalam kandungan. Keadaan itu membuat Rio dan Riko tidak bisa bergerak sampai sekarang.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, ABUNG TENGAH - Tubuh si kembar Rio dan Riko lebih kurus dibandingkan anak seusianya.
Padahal, usia mereka sudah 15 tahun.
Namun, sehari-hari Rio dan Riko hanya bisa terbaring di tempat tidur rumahnya yang berada di Desa Kinciran, Kecamatan Abung Tengah, Lampung Utara.
Warti (37), sang ibunda, mengatakan, si kembar Rio dan Riko menderita polio.
Warti menceritakan, keduanya lahir secara normal.
Namun, memasuki usia enam bulan, keduanya tidak bisa mengangkat leher.
• Meskipun Tak Lagi Diproduksi, Pria Ini Hidup di Paru-paru Besi Selama 65 Tahun karena Idap Polio
• Berawal dari Sakit Panas Bayi 3 Bulan di Lampura Divonis Idap Hidrosefalus, Kini Hanya Bisa Menyusu

“Kawan seusianya sudah bisa tengkurap. Sedangkan keduanya (Rio dan Riko) belum bisa,” kata Warti saat disambangi di kediamannya, Sabtu (30/11/2019).
Warti bersama suaminya, Sugeng (45), pun memeriksakan sang anak ke dokter di Kotabumi.
Menurut dokter, anaknya menderita polio sejak dalam kandungan.
Keadaan itu membuat Rio dan Riko tidak bisa bergerak sampai sekarang.
Untuk makan saja, Rio dan Riko hanya bisa merengek atau menangis.
Warti dan suaminya hanya bisa bergantian menyuapi kedua anak malangnya tersebut.
Menurut Warti, Rio dan Riko sangat menyukai sayur bayam.
“Mereka senengnya makan pakai sayur bening. Kalau pedes, gak mau dia itu,” katanya.
Untuk menambah kekuatan tubuhnya, Rio dan Riko mengonsumsi susu setiap hari.