Penemuan Mayat di Lamsel
Tak Miliki Identitas Diri, Polisi Sulit Identifikasi Mayat Laki-laki yang Ditemukan Warga di Lamsel
Meski masih berpakaian lengkap, namun, polisi tidak menemukan kartu identitas alias KTP ataupun SIM.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Polisi belum bisa mengidentifikasi mayat anonim yang ditemukan warga di perairan dekat pulau Sekepol di pesisir pantai Belebu desa Totoharjo kecamatan Bakauheni pada Minggu (1/12/2019) pagi.
Hal tersebut lantaran mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut tidak memiliki identitas apapun saat ditemukan.
Meski masih berpakaian lengkap, namun, polisi tidak menemukan kartu identitas alias KTP ataupun SIM.
Kapolsek Penengahan AKP Hendra Saputra mewakili Kapolres Lampung Selatan AKBP Edi Purnomo mengatakan, hingga saat ini polisi masih menyelidiki penemuan mayat laki-laki tersebut.
Hingga saat ini identitas mayat seorang pria yang ditemukan mengapung di perairan dekat pulau Sekepol di pesisir pantai Belebu desa Totoharjo kecamatan Bakauheni pada Minggu (1/12/2019) pagi, masih belum diketahui.
Pada tubuh korban yang mengenakan baju kaos warna hitam serta celana jeans hitam itu tidak ditemukan identitas diri.
• Mayat Anonim yang Ditemukan Mengapung di Lamsel Sudah Berada di RSUD Bob Bazar
“Masih kami selidiki untuk identitas korban. Karena tidak ada tanda identitas diri pada korban,” terang Kapolsek Penengahan AKP Hendra Saputra mewakili Kapolres Lampung Selatan AKBP Edi Purnomo.
Saat ini, kata Hendra Saputra, mayat pria yang pada bagian punggung dan tangan bagian kanannya memiliki tato ini, berada di kamar mayat RSUD Bob Bazar Kalianda.
Mayat Anonim Ditemukan
Sebelumnya, Warga Lampung Selatan kembali dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat pada Minggu, 1 Desember 2019 sekira pukul 07.30 WIB.
Penemuan sesosok mayat seorang Laki-Laki sempat menghebohkan warga Totoharjo, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan.
Salah seorang warga, Rahman, merupakan orang yang pertama kali menemukan mayat Laki-Laki tersebut.
Rahman menemukan mayat tersebut sudah mengapung di luar pantai Belebuk radius 1 mil dari bibir pantai, Desa Totoharjo, Bakauheni, dekat Pulau Sekepol.
Berdasarkan keterangan Rahman, pada mayat lelaki tersebut terlihat ada tato di bagian punggung dan tangan sebelah kanan.
Rahman yang ketika menemukan mayat tersebut baru akan berangkat melaut, kemudian langsung melaporkan apa yang dilihatnya itu ke Polair Polres Lampung Selatan.
• BREAKING NEWS - Lagi, Mayat Anonim Ditemukan di Lamsel, Polisi Sebut Ada Tato di Punggung dan Tangan
Penemuan mayat Laki-Laki yang tidak diketahui indentitasnya ini dibenarkan oleh Kapolsek Penengahan AKP Hendra Saputra mewakili Kapolres Lampung Selatan, AKBP Edi Purnomo.
Hendra Saputra mengatakan, saat ditemukan korban masih menggunakan pakaian lengkap.
“Korban mengenakan kaos warna hitam celana levis hitam dengan ciri-ciri lain, ada tato pada punggung dan tangan kanannya,” kata Hendra Saputra kepada Tribunlampung.co.id, Minggu, 1 Desember 2019.
Korban, lanjut Hendra Saputra, kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Bob Bazar Kalianda.
Untuk penyebab kematian korban, terang AKP Hendra Saputra, sejauh ini belum bisa disimpulkan
“Korban dibawa ke pantai Way Muli, Rajabasa, kemudian dibawa ke RSUD Bob Bazar. Kami belum bisa menyimpulkan penyebab kematian korban,” ujar Hendra Saputra.
Mayat Wanita Teridentifikasi
Misteri penemuan mayat wanita di dekat Stadion Jati, Kalianda, Lampung Selatan, akhirnya terkuak.
Korban berinisial BO, warga Banjarsari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Sebelum tewas, ternyata korban sempat berhubungan badan dengan pemuda berinisial FS (26), warga Bumi Agung, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Setidaknya itulah pengakuan FS kepada polisi.
FS telah menyerahkan diri ke Polsek Natar.
Kasat Reskrim Polres Lampung Selatan AKP Tri Maradona mengatakan, FS tersangka menyerahkan diri empat hari setelah penemuan mayat korban.
FS menyerahkan diri karena merasa bersalah.
Kepada penyidik, FS mengatakan bersama korban sempat mengonsumsi sabu dan ineks sebelum berhubungan badan di sebuah hotel di kawasan Natar selama seharian.
Menurut FS, korban diduga mengalami overdosis akibat penggunaan narkoba.
Pasalnya, keluar busa dari mulutnya.
Karena panik, FS membawa korban dengan menggunakan mobil Avanza.
"Saat korban mengalami gejala overdosis, tersangka sempat keluar hotel mencari garam guna menetralisir efek penggunaan narkoba. Namun ini tidak berhasil," terang AKP Tri Maradona dalam ekspose di Mapolres Lampung Selatan, Rabu (27/11/2019) sore.
Selanjutnya tersangka membawa korban berkeliling di wilayah Natar.
Menjelang pagi, tersangka menuju arah Kalianda.
Lalu tersangka menurunkan korban di dekat Stadion Jati, Kalianda, Rabu (6/11/2019) pagi.
Tubuh korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
"Dari hasil tes, pelaku juga positif menggunakan narkoba. Dari hasil pemeriksaan, tersangka dan korban sempat menggunakan narkoba dan melakukan hubungan badan di sebuah hotel," beber Tri Maradona.
Mantan Kasat Reskrim Polres Metro ini menjelaskan, dari pemeriksaan awal dan hasil visum, korban positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu dan ineks.
Polisi melanjutkan pemeriksaan beberapa saksi guna mengungkap kasus ini.
Hasil penyelidikan polisi mengarah ke FS.
Karena ia yang kali terakhir bersama korban sebelum ditemukan tewas di dekat Stadion Jati, Kalianda.
• BREAKING NEWS - Polisi Tunggu Hasil Visum Mayat Wanita Muda di RSUD Bob Bazar
"Tetapi sebelum kita mengamankan, pelaku sudah menyerahkan diri ke Polsek Natar dan kemudian dibawa ke Polres Lampung Selatan," terang Tri Maradona.
Tersangka akan dijerat pasal 340 jo pasal 338 KUHP dengan ancaman 12 tahun penjara.
Saat ini tersangka diamankan di Mapolres Lampung untuk pemeriksaan lebih lanjut. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)