Tribun Pesawaran
Dinas PPPA Pesawaran Akan Datangkan Psikolog Lihat Kondisi Anak yang Dipanggang Ibu Tiri
Kepala Dinas PPPA Pesawaran Binarti Bintang mengatakan, meminta psikolog melihat sejauh mana trauma AM (10) yang kedua tangannya dipanggang ibu tiri.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PESAWARAN - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Pesawaran akan berkoordinasi dengan UPTD Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Lampung.
Kepala Dinas PPPA Pesawaran Binarti Bintang mengatakan, koordinasi untuk meminta psikolog guna melihat sejauh mana trauma anak AM (10) yang kedua tangannya dipanggang ibu tiri.
"Supaya turun melihat sejauh mana trauma anak tersebut," ungkap Binarti Bintang ketika dihubungi, Rabu, 11 Desember 2019.
Binarti Bintang mengungkapkan, hasil koordinasi dengan Camat Teluk Pandan, anak AM sudah bersama kerabat ibunya di Telukbetung, Bandar Lampung.
Diketahui, ibu kandung AM sudah meninggal dunia.
"Tadinya mau kami bawa ke rumah aman, ternyata pengasuhannya sudah diambil keluarga," ucap Binarti Bintang.
• Ibu Tiri di Pesawaran Panggang Tangan Anak di Atas Kompor Menyala
Kendati begitu, Binarti Bintang mengaku akan mengecek lagi, apakah pengasuhannya sesuai atau tidak.
"Supaya jangan terjadi kekerasan lagi," kata Binarti Bintang.
Binarti Bintang mengatakan, pihaknya belum mengetahui apakah anak AM memiliki kelainan atau tidak.
"Kalau memang anaknya berkebutuhan khusus, perlu dipertimbangkan apakah harus dibawa ke rumah aman terlebih dahulu," ujar Binarti Bintang.
Sejauh mana tingkat kebutuhannya, menurut Binarti, psikolog yang akan menilainya.
"Kalau nanti katanya cukup dengan pengasuhan orangtua pengganti, ya sudah, mungkin kami pantau saja perkembangannya," tutur Binarti Bintang.
Binarti Bintang mengatakan, perkara kekerasan anak kali ini merupakan kasus yang menonjol.
Binarti Bintang mengatakan, selama ini kasus yang dilaporkan ke pihaknya belum ada yang menonjol seperti ini.
Binarti Bintang mengaku, telah upaya PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat).