Sidak Pasar Bandar Lampung
Kiriman Bawang Merah ke Bandar Lampung di Gudang Blora Turun Sampai 4 Ton
Susahnya mendapatkan bawang merah ini diakuinya karena dari penghasilnya juga pasokan dari Brebes dan Nganjuk terbatas.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Pemilik gudang distribusi bawang di Jalan Blora, Tanjungkarang Barat Sunaryo membenarkan jika pasokan bawang merah mengalami penurunan dalam 4 sampai 5 hari ini.
"Biasanya masuk 6 sampai 7 ton ke gudang ini. Sekarang kiriman masuk dari Brebes hanya 3 ton saja," ungkap dia di gudang miliknya, Rabu (18/12/2019).
Susahnya mendapatkan bawang merah ini diakuinya karena dari penghasilnya juga pasokan dari Brebes dan Nganjuk terbatas.
Keterbatasan pasokan inilah yang memicu kenaikan harga bawang merah di pasaran. Karena permintaan tetap tinggi sementara pasokan berkurang.
"Tapi Mudah-mudahan dua atau tiga minggu lagi stabil," kata dia.
• Ditemukan Ratusan Karung Bawang Putih Impor China di Gudang Distribusi Blora
Kestabilan pasokan ini menunggu kiriman lanjutan yang diperkirakan mulai bisa normal kembali seperti sebelumnya.
"Lihat situasi cuaca memang kalau bawang merah ini. Kalau musim penghujan atau panas terus, pasokan pasti menurun. Panennya kurang," tambahnya
• BREAKING NEWS - Sidak Pasar, Tim Satgas Pangan Temukan Minuman Siap Seduh Kedaluwarsa di Pasar Smep
Sunaryo sendiri mendistribusikan pasokannya hampir di seluruh pasar besar di Bandar Lampung seperti Pasar Panjang, Pasar Pasir Gintung, Pasar Tamin, hingga Teluk Betung.
Ditemukan Ratusan Karung Bawang Putih Impor China
Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan tidak hanya sidak di Pasar Pasir Gintung dan Pasar Smep, tetapi berlanjut ke gudang distribusi pasokan bawang di Jalan Blora Tanjungkarang Barat, Rabu (18/12/2019).
Pantauan Tribunlampung.co.id, saat sidak di gudang distribusi pasokan bawang tersebut, nampak ratusan karung bawang putih menumpuk di gudang bagian depan, hingga sisi gudang lainnya di sebelah kanan dan kiri di tempat yang cukup luas.
Tertulis label Cina pada merek kertas yang menempel di karung tersebut.
Mengenai pasokan bawang putih yang terlihat melimpah dan nampak tertulis dari Cina ini, pemilik gudang distribusi pasokan Sunaryo tak menampik jika memang barang tersebut impor Cina yang didapat dari Jakarta.
"Karena kalau lokal sendiri bawang putih nggak ada. Petaninya baru mulai masa tanam. Untuk masa panen juga masih sembilan bulan lagi," ungkap dia.

Distribusi barang dari gudangnya ini ke hampir seluruh pasar besar di Bandar Lampung mulai dari Pasar Tamin, Pasar Panjang, hingga sejumlah pasar di Teluk Betung.