Firasat Sebelum Sekeluarga Tewas Saat Tidur di Rumah, Banjir buat Listrik Mati hingga Keracunan Asap
Peristiwa sekeluarga tewas saat tidur di dalam rumah karena keracunan asap terjadi di Pulogadung, Jakarta Timur.
"Kadang nonton tv di belakang. Kita juga kaget (dengar kabar meninggal) padahal kemarin baru ketemu, sekarang sudah tak ada," tegas Ade.
Ade menuturkan, berdasarkan informasi yang didapatnya, Mahmudi dan keluarga akan dibawa ke kampung halaman mereka di Boyolali, Jawa Tengah dari RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Dapat kabar katanya langsung dibawa dari RS Polri ke Boyolali. Mau dimakamkan di sana sama keluarganya," papar Ade.
Tewas saat tidur
Para korban sekeluarga tewas saat tidur di dalam rumah karena keracunan asap CO atau karbonmonoksida buangan genset.
Jasad pasangan suami istri dan dua anaknya itu ditemukan di atas kasur ruang kamar tidur rumah mereka di wilayah RT 01/RW 09 Kelurahan Pulogadung pada Kamis (2/1/2020).
Kakak Ayu, Imam Jumhari (47) yang pertama menemukan keempat korban.
Ia mengatakan, genset yang buangan gasnya jadi sebab kematian digunakan sejak Rabu (1/1/2020).
Pasalnya, kawasan RW 09 Kelurahan Pulogadung tempat adiknya terdampak banjir sejak dini hari.
Hal itu berujung pada pemadaman listrik.
"Banjirnya nggak masuk rumah, tapi tetap terdampak pemadaman listrik. Dari tanggal 1 jam 7 pagi gensetnya dinyalakan," kata Imam di RS Polri Kramat Jati, Jumat (3/1/2020).
Genset yang biasa digunakan keluarga Mahmudi berdagang gulali diletakkan di bagian dalam rumah, tepatnya belakang pintu rumah.
Genset berdaya sedang itu terus menyala hingga pukul 22.00 WIB saat Imam terakhir berbincang dengan Mahmudi dan keluarga.
Imam yang bermukim tak jauh dari rumah Ayu sehingga mendengar deru mesin, menuturkan, genset berhenti berfungsi pada Kamis (2/1/2020).