Ikan Mati Mendadak di Lampung Utara

Perubahan Iklim Sebabkan Ikan Mati Mendadak di Lampura, Ini Solusi dari Dinas Perikanan Lampura

Menurut Kepala Dinas Perikanan Lampung Utara Sanny Lumi, kejadian tersebut merupakan upwilling, di mana terjadinya perubahan iklim di sekitar keramba.

Penulis: anung bayuardi | Editor: Noval Andriansyah
tribunlampung.co.id/anung bayuardi
Ilustrasi - Perubahan Iklim Sebabkan Ikan Mati Mendadak di Lampura, Ini Solusi dari Dinas Perikanan Lampura. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Dinas Perikanan Lampung Utara membenarkan terjadinya ikan mati mendadak di Bendungan Way Rarem, Lampura.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perikanan Lampung Utara, Sanny Lumi.

“Ikan mati dua kali, Kamis 2 Januari 2020 sebanyak 30 Ton. Kemudian Jumat 3 Januari 2020 sebanyak 40 ton. Jadi totalnya 70 ton,” kata Sanny Lumi, Sabtu 4 Januari 2020.

Menurut Sanny Lumi, kejadian tersebut merupakan upwilling, di mana terjadinya perubahan iklim di sekitar keramba.

"Air yang bercampur dengan endapan pakan, berada di dasar permukaan, naik ke atas," tutur Sanny Lumi.

Andalkan Modal dari Bank, Petani Keramba di Lampura Bingung Bayar Angsuran karena Ikan Mati Mendadak

Tarif Tol Bakauheni-Palembang Cuma Rp 283.000, Resmi Berlaku Mulai 6 Januari 2020

DLH Bandar Lampung Siagakan Petugas UPT Tangani Sampah di Tiap Kecamatan

Keadaan tersebut, lanjut Sanny Lumi, membuat ikan kekurangan oksigen.

“Kejadian ini memang sering terjadi setiap perubahan iklim dari kemarau ke hujan,” jelas Sanny Lumi.

Untuk itulah, terus Sanny Lumi, pihaknya melakukan sosialisasi kepada petani ikan setempat, agar mengantisipasi kejadian tersebut.

Salah satunya, kata Sanny Lumi, adalah dengan memberikan imbauan kepada petani keramba untuk mengurangi jumlah bibit ikan yang akan ditabur, ketika memasuki musim penghujan.

“Saya harap di tahun mendatang tidak terulang kembali matinya ikan di keramba Way Rarem,” kata Sanny Lumi.

Sanny Lumi mengatakan, sebenarnya, Way Rarem bukan kewenangan di Pemkab Lampung Utara, melainkan BKSDA Lampung.

Selain itu, lanjut Sanny Lumi, fungsi Bendungan Way Rarem sendiri bukan sebagai tempat perikanan, melainkan sebagai wilayah pengairan, pariwisata serta tempat konservasi alam.

Bingung Bayar Utang Bank

Petani keramba di Bendungan Way Rarem, Lampung Utara, berharap pemerintah memberikan solusi terkait ratusan ton ikan mati mendadak.

Pasalnya, para petani keramba cemas karena modal untuk mengelola keramba didapat dari bank.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved