Pertama Kali dalam Sejarah Bendera Merah Berkibar di Iran, Ini Maknanya

Ini terlihat dari berkibarnya bendera merah di masjid di Qum, satu di antara kota suci muslim Syiah Iran.

Editor: wakos reza gautama
The Sun
Bendera merah terpasang di Iran 

Pentagon merilis pernyataan, serangan militer itu operasi yang dijalankan atas perintah Presiden AS Donald Trump.

Qassem Soleimani dinilai AS bertanggungjawab atas serangan yang mengancam kepentingan AS di Timur Tengah.

Siapakah Qassem Soleimani, jenderal cemerlang bermata tajam ini?

Qassem Soleimani atau biasa juga ditulis Qasem atau Ghasem Soleimani lahir di Desa Qanat-e Malek, Provinsi Kerman, Iran.

Dikutip dari Wikipedia.com, Soleimani lahir pada 11 Maret 1957.

Sejak 1998 ia memimpin pasukan Al Quds, unit militer khusus di tubuh Pasukan Pengawal Revolusi Iran yang beroperasi di luar negeri.

Pasukan Al Quds memiliki tugas menjalankan operasi-operasi bantuan militer maupun politik di luar wilayah Iran demi kepentingan negara tersebut.

Qassem merupakan veteran perang Irak-Iran.

Sebagai kepala pasukan ekstrateritorial, Qassem memiliki hubungan sangat dekat dengan milisi Hezbollah di Lebanon.

Begitu juga dengan kelompok Hamas di Jalur Gaza.

Secara politik, Qassem juga memiliki hubungan sangat baik dengan kelompok Kurdi Irak dan Suriah serta kaum Shiah di kedua negara tersebut.

Saat kelompok Kurdi memberontak Saddam Hussein pada tahun 90an, Qassem membantu menyalurkan senjata dan logistik untuk mereka.

Ketika Suriah terjatuh dalam perang saudara, pemberontakan dan meluasnya sepak terjang kelompok ISIS , Iran mengirimkan Qassem Soleimani.

Ia bahu membahu bersama pasukan Bashar Assad, memerangi ISIS dan kelompok-kelompok bersenjata dukungan Saudi, Emirat, Turki, dan negara barat.

Di Irak, kelompok PMU dengan dukungan Qassem bersama pasukan Irak, sukses mengalahkan ISIS yang menguasai Mosul dan sekitarnya bertahun-tahun. (Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Bendera Merah Berkibar di Kota Suci Iran, Isyarat Bakal Perang Terbuka dengan Amerika?"

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved