Tribun Bandar Lampung
Pemprov Lampung Alokasikan Rp 15 Miliar untuk Bencana Alam, Masuk Pos Anggaran Tak Terduga
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengalokasikan anggaran untuk penanganan Bencana Alam sebesar Rp 15 miliar.
Penulis: kiki adipratama | Editor: Noval Andriansyah
Wali Kota Herman HN mengatakan akan membuat jalur lainnya untuk membuang aliran air yang tersumbat.
"Jadi akan dialihkan saluran air tersebut kejalur yang lainnya, karena air tersebut menggenang saat hujan," katanya
Langsung petugas dikerahkan dan berharap beberapa hari kedepan aliran air tersebut sudah bisa digunakan.
Lalu pada saat hujan turun tidak akan ada lagi genangan di sekitar daerah tersebut.
Drainase Tertutup Sebabkan Banjir
Saluran drainase di samping Pos Lantas simpang Golf ditutup diduga menjadi pemicu terendamnya 2 rumah warga Jalan Soekarno Hata RT 13 Kelurahan Way Halim Permai, Kecamatan Way Halim.
Meski dikenal sebagai areal rawan Banjir, namun hujan pada Jumat (6/12) malam sekitar pukul 23.00 WIB menyebabkan air yang masuk ke dalam rumah setinggi dada orang dewasa.
Padahal selama puluhan tahun bermukim di sana, air hanya menggenangi halaman depan rumah.
"Biasanya Banjir cuma sebatas mata kaki," ungkap Ratani Sijabat (62) salah satu warga yang jadi korban keBanjiran, Selasa (17/12).
Ratani mengatakan pada malam itu dirinya sedang berada di Rumah Sakit.
Ia terkejut mendengar kabar dari sang anak bahwa seluruh perabotan rumah sudah terendam Banjir.
Ternyata derasnya debit air karena tanggul penahan saluran air depan rumah jebol.
Untuk mengurangi air masuk, kedua anak Ratani berupaya dengan mencoba menutup tanggul yang jebol dengan alat seadanya.
Upaya itu tak membuahkan hasil sehingga aliran air terus masuk kerumahnya.
"Akhirnya dari tengah malam sampai subuh anak saya yang kuras air," katanya.
Setelah ditelusuri yang menjadi pemicu Banjir dan jebolnya tanggul di depan rumah karena tersumbatnya drainase.