Tak Pulang Seusai Deres Karet, Petani di Kasui Ditemukan Tewas dengan Penuh Luka Bacokan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KASUI - Polisi masih mendalami penemuan jasad petani karet di Dusun Sinar Ogan, Kampung Sinar Gading, Kecamatan Kasui, Way Kanan.

Diduga, korban bernama Jun Rianto (34) tewas karena dibunuh.

Dugaan itu merujuk kondisi korban yang dipenuhi luka bacokan saat ditemukan.

Kapolsek Kasui Iptu NM Sembiring, Senin (6/1/2020), mengatakan, dugaan itu terungkap setelah petugas menerima informasi dari masyarakat. 

Anggota Polsek Kasui mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan memintai keterangan saksi, termasuk keluarga korban.

• Istri Dimarahi, Anak Bunuh Ayah Kandung, Tengah Malam Tiba-tiba Datangi Korban di Ruang Tengah

• Geger Penemuan Mayat Wanita di Warung Remang-remang Jalinsum

Iptu Sembiring menuturkan, peristiwa itu terjadi saat korban pergi ke kebun di Dusun Sinar Ogan, Kampung Sinar Gading, untuk menderes getah karet, Sabtu (4/1/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.

Di kebun, Jun bertemu kakaknya Jauhari dan ibunya Misnah.

Pukul 11.00 WIB, ibu dan kakak korban pulang untuk istirahat.

Namun, sampai pukul 21.00 WIB korban tidak kembali ke rumah.

Akhirnya keluarga mencari korban.

Karena tak membuahkan hasil, pencarian dihentikan.

Keesokan harinya, Minggu (5/1/2020) sekitar pukul 09.30 WIB, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di kebun karet.

Berdasarkan pemeriksaan di Puskemas Kasui, pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka bacok, yakni pada bagian kepala, leher, dan telinga. 

"Semoga kasus ini dapat segera terungkap," ujar Sembiring. (Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)