Bocah Hanyut di Bandar Lampung
Tangis Ibu dari Bocah yang Tewas Hanyut, Pecah di Pemakaman, Ayahanda: Kami Ikhlas
Puryati, ibu dari almarhum Randi Akbar (11) tak kuasa menahan air matanya saat jasad putra bungsunya tiba di rumah duka untuk disemayamkan, Rabu.
Penulis: ahmad robi ulzikri | Editor: Noval Andriansyah
Habib mengaku sudah berkoordinasi dengan BPBD dan Tim Sar untuk melakukan pencarian korban.
"Sampai saat ini kita sudah turunkan tim BPBD cuman belum ketemu. Katanya ada warga yang melihat di pinggir laut di pintu muara sini tapi sudah gelap tidak kelihatan lagi," katanya.
Camat Telukbetung Utara Dentaria mengaku telah berkoordinasi dengan tim sar dan kepolisian setempat untuk membantu proses pencarian korban.
"Saya camat Telukbetung Utara ditelpon ada warga Kupang Teba RT 35 anak bapak tulus itu hanyut dibawa arus air karena hujan segera menghubungi timsar," jelasnya.
Dentaria berharap korban dapat segera ditemukan meski keadaan sudah malam dan gelap.
"Mereka segera turun ke lapangan. Menyisir kelurahan kupang teba sampai muara kunyit. Semoga dapat ditemukan segera. Muaranya kemari karena alirannya kesini," jelasnya.
Semantara Tulus selaku orangtua korban mengaku segera bergegas ke lokasi kejadian setelah diberitahu anaknya hanyut di sungai.
"Dia anak bungsu dari 4 bersaudara. Keseharian memang anaknya ga bisa diem."
"Saya ngeliat dua orang yang ngabarin tapi di TKP banyak anak kecil. Itu kali kecil. Main tidak ijin dari sebelum hujan deres."
"Temannya bilang, Pak, Akbar hanyut, saya langsung keluar," katanya sambil berkaca-kaca. (Tribunlampung/Ahmad Robi U)