Anak Bunuh Ibu Kandung, Pergi ke Masjid Umumkan Perbuatan Kejinya melalui Toa
Seusai melakukan tindakan keji tersebut, pelaku mengumumkan melalui pengeras suara Masjid.
Keluarga menonton aksi kekerasan pelaku namun tak kuasa menolong korban.
"Saat kejadian semuanya ada di rumah tapi tak kuasa menolong," katanya.
Daliyem diketahui mengalami sejumlah luka di bagian tubuhnya seusai dianiaya anak kandungnya.
3. Diduga meninggal dalam perjalanan ke RS
Setelah penganiayaan, Daliyem tergeletak dengan posisi terlentang dan bersimbah darah.
Dalam kondisi tak sadarkan diri, Daliyem dibawa ke RS Yaksi Gemolong, Sragen.
"Korban yang sudah keadaan tak sadar dibawa ke rumah sakit RS Yaksi Gemolong Sragen," kata Pjs Kasubbag Humas Polres Sragen, AKP Suharno, Kamis (2/1/2020).
Namun sesampainya di rumah sakit, Daliyem dinyatakan meninggal dunia.
Ia diduga meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Dari hasil pemeriksaan medis dan kepolisian, Daliyem mengalami luka memar dan bengkak di wajah bagian mata kiri.
Punggung tangan kanannya juga mengalami memar.
"Setelah dilakukan pemeriksaan tim medis RS Yaksi bersama tim identifikasi Polres Sragen, korban mengalami luka memar dan bengkak di wajah bagian mata kiri, punggung telapak tangan kanan memar," terang dia.
4. Tangisan suami
Suami Daliyem, Sadiyo menangis seusai mengetahui istrinya menjadi korban penganiayaan anaknya sendiri.
Saat memasuki kamar korban, ia melihat Daliyem dalam keadaan bersimbah darah.
Ia pun berteriak dan menangis histeris.
Mendengar teriakan Sadiyo, tetangga berdatangan ke rumah tersebut.
Daliyem pun langsung dilarikan ke rumah sakit.
Namun, nyawanya tak tertolong.
Artikel ini telah tayang di Tribuncirebon.com.
Seorang anak bunuh ibu kandung saat tengah malam lalu umumkan perbuatan kejinya lewat pengeras suara Masjid.