Banjir di Tanggamus

2 Tiang Listrik Roboh, 4 Titik Jalinbar Tertutup Material Longsor dari Batang Pohon hingga Bebatuan

Kondisi jalan tertutupi material dari mulai batang-batang pohon, pasir, tanah dan bebatuan.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Tri
2 Tiang Listrik Roboh, 4 Titik Jalinbar Tertutup Material Longsor dari Batang Pohon hingga Bebatuan 

“Luapan banjir menggenangi rumah warga mulai dari Masjid Agung Desa Sidorejo sampai Desa Sidomulyo,” kata Kepala Desa Sidorejo Tomy Yulianto, Rabu (8/1/2020).

Luapan banjir sudah surut pada Rabu pagi.

Warga pun sibuk membersihkan sampah dan lumpur sisa luapan banjir di rumahnya.

Warga berharap ada upaya menormalisasi Sungai Way Kalang.

Mereka khawatir jika hujan deras kembali mengguyur, air sungai meluap dan merendam permukiman warga.

“Kalau tidak ada normalisasi, setiap musim hujan pasti akan banjir seperti ini,” kata Untur, warga setempat.

Sebelum ini, luapan Sungai Way Kalang juga menggenangi rumah warga pada 31 Desember 2019 lalu.

Kala itu hujan deras mengguyur Sidomulyo membuat luapan sungai menggenangi rumah warga.

Warga Ramai-ramai Jaring Ikan yang Bertaburan di Areal Sawah yang Terendam Banjir

Jebolnya tanggul sungai Way Katibung di Desa Sinar Pasemah, Kecamatan Candipuro, Lampung Selatan, Rabu (8/1/2020), dimanfaatkan warga untuk menjaring ikan.

Hal tersebut lantaran air yang membanjiri ratusan hektar lahan sawah itu juga menggenangi beberapa kolam ikan warga.

Alhasil, ikan-ikan yang sebagian siap panen itu pun lepas dan bertebaran di lokasi banjir.

Banyak warga lainnya yang berupaya menjaring ikan.

“Ada kolam ikan lele yang ikut terendam banjir, ikannya pada lepas dari kolam,” kata Yanto, seorang warga yang ikut menjaring ikan, Rabu (8/1/2020).

Beberapa warga terlihat mendapatkan ikan lele dalam ukuran cukup besar.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved