Banjir di Tanggamus
2 Tiang Listrik Roboh, 4 Titik Jalinbar Tertutup Material Longsor dari Batang Pohon hingga Bebatuan
Kondisi jalan tertutupi material dari mulai batang-batang pohon, pasir, tanah dan bebatuan.
Penulis: Tri Yulianto | Editor: Reny Fitriani
"Sementara ini jalan ditutup, sudah dijaga polisi dan TNI. Kendaraan dilarang lewat dulu tunggu sampai semuanya aman," ujar Galih.
Pekon Sedayu, Pekon Way Kerap dan beberapa pekon lainnya, Kecamatan Semaka dilanda banjir usai diguyur hujan deras pada Kamis (9/1/2020) sore.
Banjir mulanya menggenangi Pekon Sedayu (bawah) sekitar jalan lintas barat.
Hal itu akibat air yang mengalir pada drainase jalan dan gorong-gorong meluap hingga mengalir ke jalan.
Lantaran volume air banyak lantas menggenangi jalinbar, rumah, warung milik warga yang ada di tepi jalinbar.
Ketinggian air mencapai sampai 50 cm.
Menurut Heri, warga setempat, hujan di tempatnya sebenarnya tidak terlalu lebat, namun hujan di Sedayu atas lebat maka airnya mengalir ke permukaan yang lebih rendah.
Semantara Adi Nugraha Kabid Kedaruratan, BPBD Tanggamus membenarkan hal itu. Saat ini tim reaksi cepat (TRC) sudah di lokasi. Untuk sementara ini pihak masih menghimpun data perkembangan dan luas lokasi banjir.
Menurut Kepala Seksi Teritorial, Kodim 0424 Tanggamus Kapten Adi Hartono, kejadian ini merupakan banjir bandang. Dan pihaknya sudah di lokasi untuk bantu penanganan.
"Sementara ini lokasi banjir bandang Pekon Pardawaras, Way Kerap, Sukaraja, dan Sedayu," ujar Adi.
Puluhan Rumah di Sidomulyo Terendam Banjir
Banjir melanda tiga desa di Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan, Selasa (7/1/2020) malam.
Puluhan rumah di Desa Sidodadi, Sidorejo, dan Sidomulyo terendam banjir.
Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur selama tiga jam pada Selasa sore.
Banjir yang menggenangi rumah warga akibat luapan Sungai Way Kalang dan Way Bungur.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/banjir-di-tanggamus-4-pekon-b.jpg)