Polri hingga KPK Angkat Bicara soal Dugaan Korupsi Fantastis di Asabri yang Diungkap Mahfud MD
PT Asabri itu punyanya orang-orang kecil prajurit, polisi, tentara yang pensiun dan pangkatnya kecil. Kan banyak yang tidak punya rumah
Sebelumnya, isu tindak korupsi di PT Asabri ini pertama kali diungkap oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.
Mahfud MD menyebut, kasus korupsi di PT Asabri diprediksi mencapai di atas Rp 10 triliun.
Nilai korupsi Asabri tersebut sangat fantastis, tak kalah dengan kasus gagal bayar Jiwasraya.
Atas hal tersebut, Nawawi menanggapi akan mencari tahu informasi lebih lanjut tentang kasus ini.
"Tapi karena pernyataan ini muncul dari sosok Menko Polhukam, tentu saja KPK akan mencoba mencari dan mengumpulkan data tentang ini," kata Nawawi.
Nawawi mengatakan pihaknya akan mencari tahu informasi melalui Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dan sumber-sumber yang lainnya.
Wakil Ketua KPK tersebut akan melakukan tindak penyelidikan apabila pengumpulan data yang dilakukan KPK lengkap.
"Kalau memang ketemu tentu saja akan ditindaklanjuti dngan penyelidikan. Namanya juga Komisi 'Pemberantasan' Korupsi, lucu kan kalau cuman dikumpulin datanya terus dipendam," ujar Nawawi.
Tanggapan Polri
Masih dalam Kompas.com, sementara itu, Polri mengaku belum mengetahui lebih lanjut instansi mana yang akan menangani kasus Asabri tersebut.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Argo Yuwono mengatakan masih belum tahu penanganan Asabri akan jatuh di pihak mana.
"Nanti kita lihat apakah Polri, apakah Kejaksaan atau KPK yang menyidik. Tunggu saja," kata Argo.
Argo Yuwono meminta masyarakat agar dapat menunggu untuk informasi hal ini lebih lanjut.
Tanggapan Menteri BUMN, Erick Tohir
Hal yang sama diungkap Menteri BUMN, Erick Tohir.
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Akhdi Martin Pratama, Kontan.id/Ferrika Sari)