Begal Sadis Bercelurit Nangis Saat Ditangkap Polisi

satu dari dua begal yang membacok seorang pengendara di kawasan Titikuning Medan, pekan lalu.

Editor: taryono
tribun medan
Begal Sadis Bercelurit Nangis Saat Ditangkap Polisi 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Satu dari dua orang pelaku begal sadis yang videonya viral saat beraksi di kawasan Titi Kuning Medan diringkus polisi.

Sangar dan sangat sadis saat membegal pengendara motor Trail, namun hal berkebalikan terjadi saat satu pelaku ditangkap.

Tangisnya tersedu-sedu dan tak ada kesan sangar sedikit pun.

Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Martuani Sormin membenarkan salah seorang pelaku telah diamankan.

“Satu orang sudah ditangkap," kata Martuani di RS Bhayangkara Medan, Senin (13/1/2020).

"Saat ini sedang dikembangkan untuk mengejar pelaku lakin,” sambungnya.

Buron 6 Bulan, Begal di Lamteng Diamankan Polisi di Rumahnya, Pelaku Bilang Cuma Mau Beli Rokok

Begal Pura-pura Sakit di Jalan, Incar Remaja dan Perempuan di Lampung

Nasib 2 Begal Bacok Atlet Pencak Silat, Satu Tewas Dimassa Satu Ditangkap di Warung

Modus Begal Motor Ngaku Anggota Polisi di Jalinbar, Ini Kata Kabid Humas Polda Lampung

Dijelaskan Martuani saat ini tim dari Polrestabes Medan masih terus melakukan pengembangan kasus.

Terutama untuk memburu rekan pelaku dan mengungkap jaringan begal tersebut.

“Mohon doa kita bersama agar para pelaku dapat segera ditangkap,” ujarnya.

Martuani belum merinci identitas pelaku yang tertangkap.

Hal ini karena alasan agar proses pengembangan tidak terganggu.

Diketahui aksi begal viral ini terjadi pada 7 Januari 2020 lalu.

Dalam video terlihat dua orang pelaku memepet sepeda motor korban yang diketahui bernama Wakid (61).

Tanpa basa basi seorang pelaku langsung membacok tangan korbannya hingga nyaris putus.

Saat korban tidak berdaya sepeda motornya dilarikan oleh pelaku. 

Begal Bercelurit di Titi Kuning Berhasil Ditangkap, Kapolda Minta Komplotannya Serahkan Diri

Satreskrim Polrestabes Medan berhasil menangkap satu dari dua begal yang membacok seorang pengendara di kawasan Titikuning Medan, pekan lalu.

"Untuk begal di Titikuning, kami sedang berusaha mendalami untuk kasus tersebut.

Salah seorang pelaku sudah diamankan di Polrestabes dan sedang dikembangkan," ujar Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin Siregar di RS Bhayangkara Medan, Senin (13/1/2020)..

Kapolda menyarankan agar pelaku begal yang belum tertangkap agar menyerahkan diri.

"Polda Sumut seluruh jajaran dalam rangka menciptakan Kamtibmas akan melakukan tindakan preventif dan represif untuk semua pelaku kejahatan, begal maupun rampok," jelasnya.

Aksi kejam para pelaku perampokan yang menggunakan celurit viral di sosial media.

Korban begal di Jalan Tritura, Titi Kuning, Wakid (63) warga Dusun I, Desa Ujung Serdang, Kecamatan Tanjungmorawa, Kabupaten Deliserdang, terbujur lemas di atas tempat tidur Rumah Sakit Mitra Sejati, Jalan AH Nasution, Rabu (8/1/2020).

Pria yang bekerja sebagai karyawan perusahaan swasta ini mendapat perawatan medis karena ditebas kawanan begal di kawasan Titikuning, Medan pada Selasa (7/1/2020) sekitar pukul 06.30 WIB.

Peristiwa itu terekam oleh kamera CCTV dan beredar dimedia sosial.

Wakid menjelaskan kejadian yang dialaminya hingga mendapat perawatan medis.

"Kejadian itu pada, Selasa (7/1/2020). Saat itu, saya mau kerja ke Titikuning.

Awalnya tidak terjadi apapun.

Namun, tiba-tiba dua orang yang mengendarai sepeda motor jenis sport datang dari belakang dan langsung menghantam saya dengan celurit," ujarnya, Rabu (8/1/2020).

Kejadian tersebut, lanjut Wakid, begitu cepat.

Di mana dirinya ditarik dan pelaku langsung menebas secara membabi buta ke arah tangan kanannya.

"Saya sudah tidak bisa berfikir apapun.

Saya menepi meninggalkan sepeda motor saya.

Sementara pelaku berusaha mendirikan sepeda motor Honda GL Pro yang saya modif menjadi trail," katanya.

"Yang selamatkan saya, ibu-ibu dua orang.

Saya minta tolong panggilan becak.

Pertama mau dibawa ke RS Sembiring, namun karena jauh, saya minta dibawa ke sini saja," ungkapnya.

Detik-detik aksi begal di Medan yang menggunakan senjata tajam. Peristiwa terjadi di sekitar Underpass Titikuning, Jalan Tritura Medan
Detik-detik aksi begal di Medan yang menggunakan senjata tajam. Peristiwa terjadi di sekitar Underpass Titikuning, Jalan Tritura Medan (Tribun Medan)

Ditemani istrinya, Wakid yang masih terbaring lemah mengatakan bahwa dirinya tidak banyak menuntut.

"Saya berharap polisi bisa mengamankan pelaku, agar tidak ada korban lainnya.

Kedua pelaku sangat kejam.

Saya tidak berharap banyak, sepeda motor saya, ya sudah diikhlaskan.

Saya cuma ingin ketemu sama pelakunya, bersalaman, semoga ia segera bertaubat," tutur Wakid.

Tangan Wakid, saat ditemui masih dalam keadaan diimpus, tubuhnya hanya ditutup dengan baju batik oranye dan menggunakan selimut hijau.

Saat ditanya apakah Wakid mengenali ciri-ciri pelaku.

Pria berusia 63 tahun ini menjelaskan bahwa dirinya tidak begitu mengingat dengan jelas.

"Kalau yang bacok tangan saya, orangnya tinggi dan tidak terlalu besar.

Saya dibacok membabi buta.

Sampai patah tangan saya.

Sementara, satu pelaku lainnya bertubuh kecil," pungkasnya.

Pembegalan yang dialami Wakid terekam CCTV dan beredar di sejumlah media sosial.

Kejadian berawal saat korban mengendarai sepeda motor jenis trail diikuti dua pria berboncengan dengan sepeda motor.

Setelah sepeda motor pelaku dan korban sejajar, korban lalu dipaksa berhenti.

Pelaku menebaskan celurit ke lengan kanan korban hingga korban jatuh dari sepeda motornya.

Pelaku turun dari sepeda motor dan mengambil alih kemudi motor trail.

Korban pasrah dan tak memberikan perlawanan.

Ia berjalan menjauh agar tak dilukai pelaku.

Tonton video;

Terlihat angkot melintas namun tak memberikan pertolongan.

Hendra (35), seorang warga yang berada di Jalan Tritura menyampaikan bahwa daerah tersebut menjadi areal para begal beraksi.

"Daerah ini sangat seringlah jadi areal begal.

Sering kali terjadi, bahkan ini jadi langganan begal," ujar Indra, Rabu (8/1/2020).

Dua hari lalu, begal baru saja terjadi yang menyebabkan luka pada si korban.

"Kalau tidak salah, begal juga baru terjadi dua hari lalu.

Kasihanlah, korbannya luka dan sepeda motornya diambil," tambah Hendra.

Biasanya, begal sering beraksi di atas pukul 01.00 dini hari.

Begal di Medan Labuhan Ditembak

Selain itu, personel kepolisian Polres Pelabuhan Belawan berhasil amankan pelaku begal di Jalan Amal, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Minggu (12/1/2020).

Informasi yang dihimpun, saat penangkapan, pelaku menyerang petugas serta berusaha kabur sehingga diberikan tembakan peringatan namun tidak diindahkan.

Alhasil, petugas pun melakukan tindakan tegas terukur terhadap pelaku berinisial A, saat melakukan pengembangan.

Kendati sempat dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara namun nyawa tersangka tidak tertolong.

Pengungkapan kasus tersebut dipimpin langsung Kapolda Sumut Irjen Martuani Sormin di RS Bhayangkara Medan, Senin (13/1/2020).

"Kejadian (perampokan) ini di Jalan Raya Pelabuhan Belawan Simpang Selebes Belawan II pada 30 Oktober 2019 lalu," kata Kapolda Sumatera Utara (Sumut) Irjen Pol Martuani Sormin didampingi Kapolres Belawan AKBP MR Dayan saat menggelar konferensi pers di RS Bhayangkara, Senin (13/1/2020).

Informasi yang dihimpun, adapun modus pelaku beraksi dengan sejumlah orang dengan melakukan perampokan terhadap korban bernama Ahmad Mujib Novianto.

Pelaku berpura-pura minta tolong karena mengalami luka-luka kecelakaan lalu lintas dan menghadang laju kendaraan korban.

Nahas, saat korban menghentikan sepedamotornya berniat untuk menolong, pelaku lalu menodong korban dengan pisau.

Akibat kejadian ini korban kehilangan 1 unit sepedamotor miliknya, dan membawa kabur tas korban berisi ponsel dan uang Rp 10 juta.

Lanjut Kapolda, sejak kasus itu dilaporkan petugas langsung melakukan penyelidikan.

Hasilnya, pelaku berhasil ditangkap di seputaran rumah tersangka di Jalan Amal Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan.

"Polisi kemudian membawanya untuk pengembangan. Ia disuruh menunjukkan tempat rekan-rekannya. Saat itulah pelaku mengambil parang dan menyerang petugas sehingga ditembak," ungkapnya.

Hasil penyelidikan diketahui terlibat dalam beberapa kasus perampokan dengan kekerasan.

"Ada 4 LP semua kejadiannya di wilayah hukum Polres Belawan," pungkasnya.

Dalam pengungkapan kasus tersebut, petugas kepolisian juga menghadirkan pelaku begal lainnya berinisial E yang diduga kerap beraksi di wilayah hukum polres Pelabuhan Belawan.

E ditembak di kedua kakinya lantaran mencoba melawan dan melakukan percobaan pelarian saat diamankan.

(mft/mak/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di  medan.tribunnews.com

# Begal Sadis Bercelurit Nangis Saat Ditangkap Polisi

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved