2 Serangan ke Menteri Luhut, Disebut Ingin Membunuh hingga Dimintai Jabatan

2 Serangan ke Menteri Luhut Pandjaitan, Disebut Ingin Membunuh hingga Dimintai Jabatan

Penulis: taryono | Editor: taryono
Luhut Pandjaitan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mendapatkan dua serangan sekaligus hari-hari ini.

Pertama dari Mayjen (Purn) Kivlan Zen.

Dilansir Kompas.com, saat membacakan eksepsi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2020), Kivlan Zen mengaku menjadi target pembunuhan oleh sejumlah tokoh nasional.

Kivlan menyebut dirinya menjadi target pembunuhan Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan, Mantan Menko Polhukam Wiranto, Kepala Badan Inteligen Budi Gunawan, dan Gories Mere mantan Purnawirawan Polri.

Menurut Kivlan, hal itu diketahuinya atas informasi dari Helmi Kurniawan alias Iwan, terdakwa penguasaan senjata api sekaligus orang suruhan Kivlan.

BPK Sentil Luhut Soal Perjalanan Dinas, Ini Jawaban Jenderal Kopassus: Sering Nombok

Pasukan Ingin Culik Para Jenderal, Luhut Binsar Pandjaitan Gagalkan Rencana Penculikan

Kivlan Zein Sebut Anggota Densus 88 Bunuh Pengawal Prabowo Dibalas di Pemakaman

Penyebab Menteri Luhut Marah pada Andre Rosiade

"Pada Desember 2018, Iwan menyampaikan bahwa terdakwa (Kivlan) menjadi target operasi untuk dibunuh oleh Wiranto, Luhut Panjaitan, Budi Gunawan, Goris Mere dengan esekutornya tiga orang dari Densus 88," ucap Kivlan.

"Menurut Iwan, satu orang Densus 88 yang membunuh pengawal Prabowo sudah ia bunuh di pemakaman Depok. Kemudian, Iwan memberi pengawalan kepada terdakwa tanpa diminta oleh terdakwa," tambah Kivlan.

Berikutnya, Menteri Luhut Binsar Pandjaitan diterpa isu Denny Januar Ali yang meminta jabatan kepada dirinya.

Denny Januar Ali merupakan Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) sekaligus konsultan politik.

Beredar pesan Whatsapp yang disinyalir milik Denny JA dan ditujukan kepada mantan Perwira Tinggi Kopassus tersebut.

Namun, pesan itu malah menyasar ke grup Tokoh Nasional pada 14 Januari 2020.

Berikut pesan Denny JA yang meminta jabatan:

Lagi rame, Denny JA salah kirim ???? Bung Denny JA apa info yang saya dapat dari grup WA yg saya ikutin benar WA pribadi anda kepada Pak LBP yg salah kirim ke WAG Tokoh Nasional? Komandan, Pak Luhut yang baik Semoga tahun baru membawa berkah baru.

FOLLOW UP yang sudah kita diskusikan tempo hari.

Masih adakah kemungkinan dan kabar soal kemungkinan saya menjadi komisaris di Inalum?

Sudah ada jawaban dari Erick Tohir? Saya cepat belajar dan get things done.

Banyak yang bisa saya kerjakan di sana, untuk mengeksplor soal tambang kita, menarik investasi, termasuk mensumulasi kepala daerah wilayah tambang, yg banyak juga sudah saya menangkan selama di LSI.

Komandan dapat meyakinkan Erick Tohir atau Jokowi, saya bisa membantu komandan soal investasi soal tambang, di posisi komisaris.

Terbukti pula saya sudah berhasil membantu komandan ikut memenangkan Jokowi dua kali: 2014; 2019.

Sangat ditunggu arahan pak Luhut berikutnya

Denny JA

Di grup Tokoh Nasional

Jam 07:08 wib, 14/1/2020

Terkait isu tersebut, Luhut mengaku enggan menanggapinya.

"Saya capek nanggapin itu, yang lain saja," ucap mantan Perwira Tinggi Kopassus  tersebut sembari berlalu menuju ke mobil dinasnya, yang ditemui di Kantor Kemenko Maritim dan Investasi, Jakarta, Rabu (15/1/2020).

Denny sendiri langsung memberikan respons melalui akun Facebooknya, Denny J.A's World. ( Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved