Raja dan Ratu di Keraton Agung Sejagat Dapat Uang Miliaran Rupiah, Polisi Ungkap Asal Usul Uang
Polisi membongkar jumlah harta raja dan ratu Keraton Agung Sejagat yang mencapai miliaran rupiah.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Polisi membongkar jumlah harta raja dan ratu Keraton Agung Sejagat yang mencapai miliaran rupiah.
Polisi juga mengungkap asal usul uang tersebut.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iskandar Fitriana Sutisna mengatakan, polisi sudah melakukan pemeriksaan buku tabungan dari Keraton Agung Sejagat.
Dari pemeriksaan itu, jumlah harta raja dan ratu Keraton Agung Sejagat pun diketahui.
Iskandar mengungkapkan, berdirinya Keraton Agung Sejagat berawal dari ide Toto Santosa Hadiningrat.
• Jumlah Harta Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Capai Miliaran Rupiah, Berasal dari Setoran Anggota
• Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Bukan Suami Istri
• Oknum Perwira TNI AD Jalin Hubungan Gelap dengan Istri Kontraktor, Disidang Kasus Perzinaan
• Ibu dan Anak Jadi Muncikari, Ubah Indekos sebagai Tempat Prostitusi Terselubung di Padang
Sementara mengenai sistem keuangan keraton, sang ratu atau Fanni Aminadia yang memegang dana yang berasal dari anggota.
Ia juga menambahkan, ratu tersebut bukanlah istri dari Toto Santoso Hadiningrat.
"Raja ini memang pencetus pertama, dan ratu juga sudah diketahui bukan sebagai istri," kata Iskandar Fitriana Sutisna, dikutip dari YouTube metrotvnews, Kamis (16/1/2020).
"Lalu, yang pemegang dana itu ratu," lanjut Iskandar.
Ia mengungkapkan, pihak kepolisian sudah menghitung jumlah dana yang masuk dari pemeriksaan buku tabungan.
"Hari ini, kami sudah mencoba menghitung dana di tabungan," kata dia.
Menurutnya, ada Rp 1 miliar lebih dana yang masuk, dari 10 buku tabungan yang sudah diperiksa polisi.
"Ada sekitar 9 sampai 10 tabungan, berjumlah lebih dari Rp 1 miliar dana yang masuk," ungkap Iskandar Fitriana Sutisna.
Iskandar juga menyampaikan, ada pengikut Keraton Agung Sejagat yang sudah menyetor dana sejumlah Rp 110 juta kepada Toto Santosa Hadiningrat dan Fanni Aminadia.
"Bahkan, ada satu lagi saksi yang menyatakan, sudah menyetor sampai Rp 110 juta," imbuh dia.