Dirut Bantah Ada Korupsi di Asabri, Ancam Laporkan Orang yang Sebar Berita Bohong
Dia pun meminta kepada para nasabah Asabri tak usah khawatir dengan dana yang selama ini telah disetorkan ke Asabri.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Direktur Utama PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) Sonny Widjaja meminta semua pihak tak asal bicara mengenai kondisi perseroannya.
Dia berharap pihak-pihak yang memberi pernyataan terkait Asabri harus sesuai data dan fakta.
“Kepada pihak-pihak yang ingin berbicara tentang Asabri harap menggunakan data dan fakta yang sudah terverifikasi, hentikan pendapat membicarakan yang cenderung tendensius dan menjurus negatif yang mengakibatkan kegaduhan,” ujar Sonny di Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Bahkan, Sonny mengancam akan mengambil tindakan hukum kepada pihak-pihak yang melontarkan pernyataan tidak benar terkait perusahaan asuransi pelat merah itu.
“Jika hal ini terus berlangsung, maka dengan sangat menyesal, saya akan menempuh jalur hukum. Mari kita sama-sama berpikir jernih dan positif. Terima kasih,” kata Sonny.
• Prabowo Bereaksi Dengar Kabar Dugaan Korupsi di PT Asabri
• 90 Persen Saham Asabri Rontok, Kementerian BUMN Minta Bantu Menhan Prabowo untuk Cari Solusi
• Polisi Bongkar Prostitusi Online di Padang, Pelajar Wanita Dijual Lewat Aplikasi MiChat
• Raja Keraton Agung Sejagat Buka Suara, Dirikan Kerajaan karena Dapat Ilham
Sonny Widjaja membantah kabar mengenai adanya dugaan korupsi di perseroannya.
Dia pun meminta kepada para nasabah Asabri tak usah khawatir dengan dana yang selama ini telah disetorkan ke Asabri.
“Kepada seluruh peserta Asabri, baik prajurit TNI, anggota Polri dan seluruh ASN Kemenhan dan Polri, saya tegaskan, saya menjamin bahwa uang kalian yang dikelola di Asabri aman, tidak hilang, dan tidak dikorupsi,” ujar Sonny di Jakarta, Kamis (16/1/2020).
Sonny pun meminta kepada para nasabah agar jangan mudah terprovokasi dengan pemberitaan negatif terkait Asabri.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM Mahfud MD sempat mengatakan bahwa ada indikasi korupsi di Asabri dengan total nilai kerugian mencapai Rp 10 triliun.
Tak hanya itu, saham-saham milik PT Asabri mengalami penurunan sepanjang 2019.
Bahkan, penurunan harga saham di portofolio milik Asabri terjadi sekitar 90 persen.
Misalnya, harga saham PT Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) yang terkoreksi 95,79 persen pada 2019 lalu ke level Rp 326.
Lalu, saham PT SMR Utama Tbk (SMRU) yang turun sebesar 92,31 persen ke angka Rp 50.
Di saham tersebut, Asabri memiliki saham sebanyak 6,61 persen. (Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com