Badak Sumatra Terancam Punah, Gubernur Arinal Inisiasi Pembangunan Suaka Rhino Sumatra di TNBBS
Gubernur Arinal kemudian menginisiasi pembangunan Suaka Rhino Sumatra di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Penulis: kiki adipratama | Editor: Andi Asmadi
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi prihatin dengan badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) yang terancam punah. Populasinya terus berkurang setiap tahun.
Karena itu, Gubernur Arinal kemudian menginisiasi pembangunan Suaka Rhino Sumatra di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Ini cakupannya lebih luas ketimbang Suaka Rhino Sumatra di Taman Nasional Way Kambas yang sudah dibangun sebelumnya.
Pembangunan suaka dan konservasi badak Lampung yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Lampung ini bekerjasama dengan Suaka Rhino Sumatra (SRS) serta Tambling Wildife Nature Conservation (TNWC).
“Sebelumnya kita sudah melestarikan badak Sumatra di Taman Nasional Way Kambas dan itu berhasil, maka akan kita kembangkan lebih luas lagi dengan melestarikan badak yang ada di TNBBS,” kata Arinal dalam jumpa pers di ruang kerjanya di Kantor Gubernur Lampung, Senin (20/1/2020).
• Pantau Aktivitas Badak Sumatera, WCS dan TNBBS Pasang 100 Kamera Pemantau di Kawasan Hutan
Gubernur Arinal mengatakan, kehidupan badak Sumatra di habitatnya semakin terdesak, ruang geraknya semakin terbatas.
Ini akibat pertambahan penduduk dan pemanfaatan kawasan hutan untuk lahan pertanian oleh sebagian penduduk.

Arinal berharap, pola suaka dan konservasi badak yang telah diterapkan di TNwK bisa diterapkan juga dalam Suaka Rhino Sumatra di TNBBS itu nantinya.
“Badak bisa hidup dengan aman, makan dengan baik, dan berkembang biak dengan sempurna," ujarnya.
Arinal menargetkan pembangunan Suaka Rhino Sumatra di TNBBS ini selesai dalam lima bulan mendatang. Dan, untuk meresmikannya, Pemprov Lampung mengundang Presiden Jokowi.
Menurut Arinal, Lampung kaya akan potensi alam dan tidak semua provinsi memiliki badak, oleh karena itu pemerintah akan mempercepat pembangunan Suaka Rhino Sumatra tersebut.
“Mohon bantuan doa dan kerja sama dari masyarakat untuk membantu melestarikan badak Lampung," ujarnya.
Plt Kepala Balai TNBBS John Kenedie mengungkapkan, saat ini populasi badak Sumatra di taman nasional tersebut sangat memprihatinkan.
Ia mengaku tidak mengetahui posisi badak Sumatra tersebut, jenis kelaminnya juga belum diketahui.
Karena itu, Balai TNBBS akan melakukan survei keberadaan badak Sumatra tersebut. Selanjutnya, pihaknya baru akan mengkaji dan menyusun pembangunan Suaka Rhino Sumatera.
"Setelah itu kita akan laporkan ke Pak Gubernur," ujarnya.