Penemuan Mayat di Lamteng
Mayat dengan Kondisi Tangan Terpisah di Bumi Ratunuban Sudah Mengeluarkan Aroma Tak Sedap
Sejumlah warga menyebutkan jika kondisi mayat dengan kondisi tangan terpisah sudah mengeluarkan aroma tak sedap.
Penulis: syamsiralam | Editor: Reny Fitriani
"Sehari-hari jadi sales obat, selalu antar obat-obatan," terangnya.
"Jadi Pak Syaiful ini tetangga saya di Pondok Permata Biru Blok A Nomor 11 Sukarame Baru."
"Korban meninggalkan istri dan dua orang anak," papar dia.
4. Dikenal sosok bergaul
Seorang tetangga korban, Peri mengungkapkan, Syaiful dikenal sebagai sosok yang bergaul dan rajin ikut gotong royong bersih-bersih kampung.
Menurut Peri, Syaiful juga termasuk orang yang taat beribadah.
"Sosoknya bagus dan baik, orangnya mudah bergaul di lingkungan sekitar rumah," kata Peri, Rabu (8/1/2020).
Rencananya, almarhum Syaiful akan dikebumikan di TPU Permata Biru, Karang Sari.
Saat ini, masyarakat sekitar rumah duka dan keluarga masih menunggu jenazah untuk divisum di RSUDAM.
"Kami menunggu jenazah dan direncanakan akan langsung dimakamin malam ini," kata Peri.
5. Pamit ke rumah teman
Duka mendalam dirasakan Desi Darmawati, istri Syaiful korban.
Desi mendatangi TKP setelah diberitahu tetangganya.
Saat melihat jenazah korban di dalam selokan di depan kantor Kejaksaan Negeri, Desi menangis sejadi-jadinya.
Desi kemudian dibopong tetangga korban yang menemaninya.
Desi pun menceritakan pertemuan terakhir dengan suaminya.
"Semalam memang suami saya itu pergi mau ke rumah temannya. Tak bilang mau ke daerah mana. Cuma bilang ada perlu, gitu saja bilangnya," kata Desi Darmawati.
Menurut Desi, Syaiful meninggalkan rumah sekitar pukul 22.00 WIB.
Polisi menduga mayat di dalam selokan di depan kantor Kejaksaan Negeri Bandar Lampung merupakan korban kecelakaan tunggal. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)