Siswi SMA Hilang Diculik Sopir Angkot, Jasad Ditemukan Tinggal Tengkorak Kepala

Berdasarkan keterangan pelaku, korban diculik pada November 2019, korban sempat disekap di rumah pelaku

KOMPAS.COM/FIRMANSYAH
Tengkorak kepala siswi SMA Astrid, korban penculikan dan mutilasi pelaku Yo, seorang sopir angkot di Bengkulu. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Astrid (15) seorang pelajar SMA warga Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu yang menghilang sejak November 2019 ditemukan tinggal tengkorak kepala dan tulang kaki.

Ditemukannya tulang diduga Astrid itu di lokasi Jembatan Air Merah Desa Air Merah, Kecamatan Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (21/1/2020).

Peristiwa hilangnya Astrid bermula dari laporan pihak keluarga pada November 2019.

Kepolisian dalam perkara ini berhasil meringkus pelaku inisial Yo seorang sopir angkot yang sering dinaiki oleh korban.

Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rahmat Mustika, menjelaskan kasus tersebut saat melakukan pengecekkan di lokasi ditemukannya tengkorak korban, Rabu (23/1/2020).

Ia mengatakan, temuan tengkorak kepala dan kaki diduga Astrid itu berdasarkan pengakuan tersangka Yo yang kini ditahan di Mapolres Rejang Lebong.

2 Pengasuh PAUD Jadi Tersangka Jasad Balita Tanpa Kepala di Samarinda karena Lakukan Ini

7 Tahun Menikah dengan Status Prajurit TNI, Kedok Muis Terbongkar setelah Dicek di Koramil

Korban penculikan dan mutilasi

"Berdasarkan keterangan pelaku, korban diculik pada November 2019, korban sempat disekap di rumah pelaku," jelas Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rahmat Mustika di lokasi penemuan tengkorak korban, Rabu.

"Lalu pada penyidik pelaku mengaku membuang potongan kepala dan jasad korban di sungai."

Ia juga menjelaskan penangkapan pelaku berdasarkan penelusuran petugas kepolisian dari jejak jejaring sosial yang dimiliki oleh Astrid.

Saat Astrid menghilang polisi mencurigai akun jejaring sosial korban masih aktif.

Dari penelusuran itulah polisi berhasil meringkus Yo seorang sopir angkot langganan korban.

Bersama pelaku polisi mengamankan barang bukti ponsel, sepeda motor, emas dan sejumlah pakaian dalam perempuan.

Pelaku minta tebusan Rp 100 juta

Sebelumnya pelaku sempat meminta uang tebusan sebesar Rp 100 juta pada pihak keluarga.

Pihak keluarga memenuhi permintaan tersebut namun pelaku membatalkan proses pertemuan.

Setelah Yo berhasil diamankan, Yo mengaku bahwa Astrid sudah ia bunuh sehari setelah ia dikabarkan hilang atau pada tanggal 9 November 2019 di rumahnya.

Setelah dibunuh kemudian jasad korban langsung diletakkannya ke dalam karung.

Kemudian jasad tersebut dibawanya menggunakan angkot menuju Jembatan Air Merah Kecamatan Curup Tengah untuk dibuang.

"Untuk saat ini motifnya masih penculikan dan pembunuhan, untuk motif lainnya masih kita dalami," demikian Kapolres.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Bulan Menghilang, Pelajar SMA Ditemukan Tinggal Tengkorak Kepala"

Tulang Belulang Manusia Ditemukan dalam Kondisi Duduk di Sofa

Penemuan tulang belulang manusia menghebohkan warga Kompleks Sukamenak Indah Blok I 61 RT 006 RW 004, Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Identitas kerangka manusia tersebut masih menjadi misteri.

Kerangka manusia itu ditemukan dalam kondisi duduk di sofa pada Selasa (14/1/2020) siang.

Dari hasil penyelidikan polisi, tetangga tak mencurigai adanya jenazah yang telah menjadi tulang belulang tersebut.

Bahkan, warga tak mencium adanya bau tak sedap dari jenazah.

 Jenazah Utuh dalam Kubur selama Bertahun-tahun Bikin Heboh, Tak Ditemukan Tulang Belulang

 Aksi Bunuh Diri Diduga Jadi Penyebab Satu Pasar Terbakar di Kalimantan, Tulang Belulang Ditemukan

 Driver Ojek Online sampai Istigfar, Pelanggan Wanita Ajak Masuk Kamar Pakai Kode Mas Sini Bentar

 Raja dan Ratu Keraton Agung Sejagat Ternyata Bukan Suami Istri, Polisi Ungkap Hubungan Keduanya

Berikut, fakta penemuan tulang belulang manusia di Bandung.

1. Ditemukan di rumah kosong

Adapun, lokasi penemuan berada di satu rumah kosong.

Kerangka pertama kali ditemukan oleh Suherman.

Ia merupakan orang suruhan pemilik rumah tersebut.

Polisi yang mendapat laporan adanya penemuan tulang belulang manusia, langsung mendatangi lokasi kejadian.

2. Polisi lakukan autopsi

Kapolsek Margahayu Kompol Agus Wahidin menjelaskan, kronologi penemuan kerangka manusia itu berawal saat penjaga diminta pemilik untuk membersihkan rumah, pada Selasa (14/1/2020) siang hari.

"Begitu masuk, dia melihat, lalu teriak dan telepon pemiliknya yang tinggalnya di Bandung," kata Agus, Rabu (15/1/2020).

Mendapat kabar tersebut, pemilik rumah kemudian melaporkannya ke polisi.

Saat ini, polisi telah membawa kerangka tengkorak itu ke Rumah Sakit Sartika Asih untuk dilakukan autopsi.

"Saya cek dengan inafis, ya begitu, tinggal tulang belulang," kata Agus Wahidin, Rabu (15/1/2020).

3. Posisi duduk

Kerangka manusia ditemukan dalam posisi duduk di sofa.

"Memang melihat posisinya dia itu duduk, kaki dua-duanya ke bawah," kata Kapolsek Margahayu Kompol Agus Wahidin, Rabu (15/1/2020).

Agus mengatakan, saat ditemukan, keadaan kerangka manusia itu masih menyisakan jas hujan berwarna biru muda.

"Tulang keringnya dan jarinya sudah lepas, hanya menyisakan rambut," ujar Agus Wahidin.

4. Tetangga tak curiga

Agus mengungkapkan, polisi telah meminta keterangan sejumlah tetangga yang tinggal tak jauh dari rumah kosong tersebut.

Saat dimintai keterangan ke tetangga, Agus mengatakan, mereka mengaku tak melihat adanya suatu hal mencurigakan dari rumah kosong tersebut.

Tetangga pun mengaku tak mencium bau tak sedap.

Hal itu karena banyak selokan di sekitar lokasi yang menimbulkan bau tak sedap.

"Tetangganya itu mengaku tidak pernah ada hal yang mencurigakan, tidak mencium bau apa-apa karena di situ banyak selokan kurang bersih, ya karena mungkin lebih bau selokan," ujarnya.

5. Rumah dicek setahun sekali

Berdasarkan keterangan dari pemilik rumah, kata Agus, rumah itu sudah tidak ditempati sejak dibeli pada tahun 2014.

Meski demikian, penjaga rumah kerap mengecek rumah berlantai dua tersebut setiap tahunnya.

Terakhir, pengecekan dilakukan saat lebaran 2019 lalu.

 "Setelah lebaran kemarin pegawainya ke sana, babat-babat rumput tapi nggak lihat ke dalem."

"Cuma ya pintu sudah dalam keadaan terbuka."

"Karena udah lama nggak diisi ya, kabel-kabel nya juga banyak yang nyolongin," kata Agus.

Dengan adanya penemuan kerangka tersebut, Agus mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya bisa menghubungi Polsek Margahayu.

"Barang kali ada yang merasa kehilangan keluarganya, dengan ciri-ciri menggunakan jas (hujan ponco) tidak ada ciri lain, karena kalau kaus kan bisa habis dimakan binatang," ungkapnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved